Akhirnya KPI Putuskan Ganjar Muncul di Adzan TV Bukan Pelanggaran

Bagian tayangan adzan di televisi yang menampilkan sosok Capres Ganjar Pranowo
Bagian tayangan adzan di televisi yang menampilkan sosok Capres Ganjar Pranowo

JAKARTA (Awall.id) – Tidak ada pelanggaran dalam tayangan adzan di salah satu stasiun TV swasta yang menampilkan bakal calon presiden (Bacapres) Ganjar Pranowo jelang Pilpres 2024.

Demikian keputusan Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) sebagai hasil sidang pleno pada Rabu (13/9) kemarin.

Koordinator Bidang Pengawasan Isi Siaran KPI Pusat, Tulus Santoso, menyebut KPI telah melakukan rangkaian kajian dalam beberapa hari terakhir serta memanggil stasiun TV yang bersangkutan untuk dimintai keterangan.

Baca Juga:  Ganjar Beri Solusi "Kesepakatan Sementara" Redam Konflik Laut China Selatan

“Rapat pleno yang dihadiri oleh sembilan komisioner kemarin, memutuskan bahwa memang tidak ada pelanggaran dalam tayangan tersebut,” kata Tulus Kamis (14/9).

Tulus menjelaskan alasan KPI memutuskan tayangan adzan itu tidak termasuk pelanggaran lantaran tidak ada pasal yang bisa diterapkan dalam kasus tersebut. Pun tayangan itu menurutnya tidak melanggar ketentuan dalam Pedoman Perilaku Penyiaran dan Standar Program Siaran (P3SPS).

Seperti diketahui, kemunculan Ganjar yang merupakan bakal capres PDIP dan PPP dalam tayangan adzan televisi swasta mengundang banyak reaksi. Tayangan itu ramai disorot dan dikaitkan dengan politik identitas.

Baca Juga:  Awas Hati-Hati Penipuan, KAI Daop 1 Jakarta Ingatkan Rekrutmen Tidak Dipungut Biaya

RCTI yang menayangkan azan adalah salah satu stasiun televisi swasta MNC Group yang dimiliki Harry Tanoesoedibjo, pemimpin Partai Perindo yang saat ini juga mengusung Ganjar sebagai bacapres.

Di tayangan itu, Ganjar muncul menyambut jemaah yang akan salat. Ganjar tampak mengenakan baju koko berwarna putih, peci hitam dan sarung batik.

Dalam memutuskan, KPI juga memiliki pertimbangan KPI yang lain, Ganjar masih belum berstatus sebagai capres yang resmi didaftarkan di KPU. Pun masa kampanye Pemilu 2024 belum dimulai.

Baca Juga:  Komisi I DPR RI Apresiasi Pengelolaan Satu Data di Jateng

“Jadi memang pertimbangan utamanya adalah memang statusnya sebagai apa. Karena berdasarkan kajian dan pemeriksaan kami, kehadiran Pak Ganjar sebagai talent dan bukan merupakan bagian pengiklanan,” kata dia.

Sharing:

You may also like...

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *