Waspada Banjir Bandang, Warga Perum Dinar Mengungsi

SEMARANG (Awal.id) – Puluhan warga RW 26 Perum Dinar Indah, Kelurahan Meteseh, Kecamatan Tembalang, Kota Semarang, terpaksa harus mengungsi ke tempat ibadah, akibat Sungai Pengkol aliran Sungai Babon meluap, Selasa (31/1) malam.
Tingginya debit air Sungai Babon itu dipicu oleh tinggi intensitas hujan yang mengguyur Kabupaten Semarang, sejak Selasa siang.
Akibatnya, tanggul darurat yang dibuat dari bambu usai kejadian banjir bandang pada awal tahun 2023 lalu, muncul rembesan air, sehingga menggenangi kawasan perumahan sekitar/
Dalam pantauan, hingga saat ini, debit air Sungai Babon sudah surut, dan warga mulai kembali ke rumah untuk membersihkan lumpur yang berada di jalan maupun di rumahnya.
Ketua RW 26, Catur Hariyanto menjelaskan akibat limpasan Sungai Babon, ada sekitar 10 rumah yang terdampak.
“Ada sekitar 10 rumah terdampak akibat Sungai meluap sekitar pukul 17.00 wib tadi. Air bercampur lumpur juga melimpas ke rumah warga,” ungkap Catur, Selasa (31/1) malam.
Catur menuturkan puluhan warga memilih mengungsi ke tempat ibadah, setelah mendengar alarm manual saat air sungai terus naik.
“Saat ini alarm dan pompa memang rusak akibat terendam lumpur, jadi kita pakai kentongan agar warga mewaspadai terjadinya banjir lagi,” beber Catur.
Sementara, salah seorang warga, Lastri mengatakan masih trauma dengan kejadian tanggal 6 Januari lalu, saat banjir bandang menerjang rumahnya.
“Akibat trauma kejadian dulu terjadi lagi, tidak nunggu lama, Saya ajak anak anak ngungsi. Karena waktu itu, saya terjebak dan hampir terseret arus,” ujarnya. (is)