Ganjar Sebut Kehadiran Megawati pada Pelantikan Walkot Semarang sebagai Suntikan Semangat Kerja bagi Kader

SEMARANG (Awal.id) – Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, menyebut kehadiran Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri pada pelantikan Hevearita Gunaryanti Rahayu sebagai Wali Kota Semarang terasa istimewa, karena bisa memberi semangat dan energi bagi para kader PDI Perjuangan di Jawa Tengah.

“Keberadaan Ibu di tengah-tengah kami ini adalah suntikan energi luar biasa bagi kami agar lebih bersemangat bekerja dalam melayani masyarakat,” kata Ganjar dalam sambutannya.

Ganjar mengatakan, saat ini ada sembilan kepala daerah perempuan di Jawa Tengah. Tujuh di antaranya kader dari PDI Perjuangan. Antara lain Bupati Purbalingga, Bupati Klaten, Bupati Sukoharjo, Bupati Demak, Bupati Grobogan, dan Bupati Sragen.

Spesial bagi Mbak Ita, sapaan akrab Hevearita, karena menjadi Wali Kota perempuan pertama dalam sejarah Pemerintahan Kota Semarang. Ganjar mengatakan, Jawa Tengah jadi provinsi terbanyak se-Indonesia kepala daerah perempuan.

Ganjar membeberkan, PDI Perjuangan adalah partai yang melahirkan kepala daerah perempuan terbanyak. Dari 43 kepala daerah perempuan di seluruh Indonesia, 14 diantaranya adalah kader PDI Perjuangan. Jika ditambah dengan 9 wakil kepala daerah, maka PDI Perjuangan kini memiliki 25 pemimpin daerah perempuan.

Baca Juga:  Reshuffle Kabinet Jelang Lengser, Sikap Jokowi Bikin Heran PDIP

“Inilah manifestasi spirit Marhaenisme dan Sarinah di era modern,” ucap Ganjar.

Gubernur berambut putih itu mengatakan, kehebatan kader perempuan PDI Perjuangan ini bukan hasil kerja semalam. Ganjar menegaskan, mereka kader loyalis yang berjuang dari bawah dan bukan hasil comotan.

“Kita meraihnya dengan perjuangan sangat panjang,” tegas Ganjar disambut riuh tepukan tangan para hadirin.

Capaian ini tak lepas dari perjuangan Megawati mengawal lahirnya Undang-undang penghapusan kekerasan rumah tangga, undang-undang penempatan dan perlindungan tenaga kerja di luar negeri sampai undang-undang pemberantasan tindak pidana perdagangan orang.

“Semua undang-undang itu lahir dalam rangka untuk menjaga harkat dan martabat perempuan. Termasuk pemantapan kaderisasi lewat program khusus pendidikan bagi kader perempuan. Waktu itu, kebetulan saya dapat tugas jadi pemateri dalam kursus kader perempuan di Ciawi Bogor,” katanya.

Dari semangat Megawati, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo terinspirasi hingga akhirnya mempercayakan delapan posisi kepala dinas dari 23 dinas yang ada di Jawa Tengah kepada perempuan.

Baca Juga:  Sambut Nataru, Hotel Ciputra Semarang Usung Tema Hawai

“Selain sat set dan agak galak, perempuan itu sering punya sudut pandang dan cara yang berbeda saat menyelesaikan masalah. Jadi dengan kecerewetannya, mission accomplished,” ujarnya.

Ganjar melaporkan, angka stunting pada 2019 Jawa Tengah sama dengan Nasional, yakni sebesar 27 persen. Namun pada 2021-2022, stunting Jateng berhasil turun menjadi 20,9 persen, sementara nasional masih 24 persen. Selain itu, Ganjar juga berhasil menurunkan angka kematian ibu dan bayi.

“Pada tahun 2013, di awal saya mendapat tugas dari Ibu Ketua Umum untuk menjadi Gubernur Jawa Tengah, angka kematian ibu mencapai 613 kasus sementara angka kematian bayi 5.481. Alhamdulillah pada tahun 2022 jumlah angka kematian ibu turun hingga mencapai 335 kasus dan angka kematian bayi turun menjadi 3.031 kasus,” paparnya.

Keberhasilan tersebut, kata Ganjar, dicapai dengan meluncurkan dua program andalan yakni Jateng Gayeng Nginceng Wong Meteng dan Jo Kawin Bocah.

“Nama programnya memang sengaja kami bikin unik, agar semua kalangan lebih aware dan lebih peduli terhadap ibu-ibu hamil. Sebisa mungkin kami membuat perempuan dan ibu-ibu di Jawa Tengah yang hamil itu merasa nyaman dan bahagia. Karena hal itu sangat mempengaruhi jabang bayinya, yang otomatis sangat mempengaruhi kualitas generasi penerus Bangsa Indonesia,” ujarnya.

Baca Juga:  Kejuaraan Buku Tangkis Piala Rektor USM Dimajukan 27 Februari 2024

Mbak Ita, panggilan akrab Hevearita, dilantik sebagai Wali Kota Semarang untuk sisa masa jabatan 2021-2026. Pelantikan berlangsung di Gedung Gradhika Bhakti Praja, Senin (30/1/2023). Pelantikan dihadiri Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri.

Turut mendampingi Megawati, hadir Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto. Ketua Komisi III DPR RI sekaligus Ketua DPW PDIP Jateng Bambang ‘Pacul’ Wuryanto. Terlihat pula mantan Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi bersama istri. Selain itu sejumlah kepala daerah di Jawa Tengah dari PDI Perjuangan juga hadir dalam pelantikan tersebut. (is)

Sharing:

You may also like...

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *