Tiket Naik ke Candi Borobudur akan Dinaikkain, Ferry : Yang Penting Solusi Terbaik bagi Semua
SEMARANG (Awal.id) – Candi Borobudur merupakan warisan sejarah bagi bangsa Indonesia, yang tak ternilai harganya. Peninggalan abad ke-8 dan masuk dalam Tujuh Keajaiban Dunia, wajib kita jaga kelestariannya agar tetap dinikmati oleh anak cucu kita.
Oleh karena itu, segala hal yang menyangkut upaya pelestarian Candi Borobudur harus didukung bersama oleh semua pihak.
Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jawa Tengah, Ferry Wawan Cahyono, mengungkapkan, Candi Borobudur harus tetap bisa dinikmati oleh masyarakat sebagai objek wisata unggulan.
Adapun tentang tiket naik ke Candi Borobudur yang direncanakan akan dinaikkan menjadi Rp 750.000 per orang untuk wisatawan domestik, menurut Wakil Ferry, tentu dilalui oleh beerbagai pertimbangan matang dari pemerintah.
‘’Kita ketahui bahwa rencana pemerintah menaikkan tiket bertujuan untuk mengurangi atau membatasi jumlah orang yang naik ke Candi Borobudur setiap harinya, karena beban Candi Borobudur yang umurnya sudah ratusan tahun akan semakin berat jika setiap hari dikunjungi ribuan orang tanpa ada pembatasan. Dikhawatirkan semakin lama semakin ambles atau terjadi kerusakan karena aktivitas manusia setiap harinya. Ini berarti berkaitan dengan upaya konservasi dan penyelamatan jangka panjang. Saya kira ini maksudnya baik, yang penting masyarakat yang tidak bias membeli tiket naik, masih tetap bisa menikmati keindahan Candi Borobudur meski hanya melihat dari pelataran,’’ papar Ferry, wakil rakyat Jawa Tengah dari Partai Golkar.
Memang kebijakan baru berupa rencana kenaikan tarif naik ke Candi Borobudur ini pastinya mengejutkan masyarakat. Namun, upaya membatasi jumlah pengunjjung yang naik ke candi tentunya dimaksudkan untuk jangka panjang, demi kelestarian Candi Borobudur.
Tiket naik ke Candi Borobudur akan dinaikkan, dari selama ini Rp 50.000 menjadi Rp 750.000 per orang untuk wisatawan domestik. Sedangkan bagi wisatawan mancanegara, ditetapkan 100 dolar As per orang.
Sedangkan tiket untuk berwisata hanya di pelataran candid an taman wisata relative tetap bagi wisatawan domestic umum yaitu Rp 50.000 per orang. Sedangkan bagi pelajar harga tiket masuj je pelataran candid an taman wisata justru diturunklan, dari semula Rp 25.000 menjadi Rp 5.000
Adanya tiket yang lebih murah bagi pelajar yaitu Rp 5.000, menurut Ferry, barangkali merupakan jawaban dari pemerintah dan pihak pengelola Candi Borobudur, bahwa kesempatan untuk mengunjungi dan mempelajari sejarah Candi Borobudur tetap dibuka lebar oleh pemerintah, khususnya bagi generasi muda kita. Namun, tetap dengan upaya melindungi kelestarian candi, yaitu dengan membatasi jumlah pengunjung yang naik ke candi, dengan cara menaikkan tiket menjadi Rp 750.000 per orang.
‘’Yang penting solusi terbaik bagi semua pihak. Bagi pemerintah dan pengelola selaku pemangku kebijakan berkepentingan melindungi kelestarian Candi Borobudur, sedangkan bagi wisatawan domestik khususnya, masih tetap bisa berkunjung meski hanya di pelataran dan taman saja, dan cukup melihat Candi Borobudur dari pelataran dengan tiket yang tetap murah. (adv-anf)