Satpol PP Kota Semarang Cek SKKH Pedagang Hewan Kurban

SEMARANG (Awal.id) – Satpol PP Kota Semarang melakukan pengecekan di sejumlah pedagang hewan kurban agar harus melengkapi Surat Kesehatan Keterangan Hewan (SKKH). Adapun pengecekan tersebut dilakukan di wilayah Kecamatan Ngalian, Senin (27/6).

Pada pengecekan SKKH ini, petugas Satpol PP didampingi perwakilan dari Dinas Kesehatan Kota Semarang, Dinas Perdanganan Kota Semarang, dan Dinas Pertanian dan Peternakan Kota Semarang.

Kepala Satpol PP Kota Semarang, Fajar Purwoto SH MM menuturkan kegiatan ini bertujuan memberikan rasa nyaman kepada warga dalam membeli hewan kurban, baik sapi atau kambing, di mana  saat ini sudah mendekati Idul Adha.

Baca Juga:  FISIP UNDIP Perkuat Wawasan Politik Mahasiswa Lewat Kuliah Umum tentang Fungsi DPR

“Sidak kali ini mengimbau pedagang agar melengkapi SKKH dan senantiasa mengecek kesehatan hewan. Selain itu, pedagang diingatkan agar ada izin dagang juga,” ungkap Fajar di sela-sela kegiatan.

Tak hanya itu, Fajar juga melakukan pengecekan langsung kondisi kesehatan hewan. Pengecekan dilakukan dengan melihat bagian mulut dan hidung hewan kurban. Menurutnya, hal ini dilakukan karena hewan yang diperdagangkan banyak berasal dari luar Kota Semarang.

Baca Juga:  Sambut Bulan Ramadhan, PERMATA Gelar Tradisi Dug-Deran

“Yang jelas hewan kurban yang dijual di Kota Semarang harus sehat. Semua hewan kurban harus ada surat keterangan kesehatan hewan dan harus ada izin dagang dari lurah,” tandasnya.

Fajar menandaskan, keputusan ini bukan tanpa alasan. Sebab saat ini tengah mewabah penyakit mulut dan kuku (PMK) yang menyerang hewan ternak. Tak hanya itu, apabila ada yang melangggar, dia tak segan-segan untuk menjatuhkan sanksi bila ada hewan kurban tanpa SKKH.

Baca Juga:  Perbaikan Jalur KA, Perlintasan Alastuo akan Ditutup Sementara

Dia juga mengaku akan mengawasi kendaraan pengangkut hewan kurban dan mengecek kondisi kesehatan. Lurah dan camat akan diperintahkan rutin patroli hewan kurban.

“Jika tidak ada SKKH, makan hewan ternak itu akan saya keluarkan dari Kota Semarang. Ditambah, jika ada hewan kurban yang tidak sehat, bakal saya suruh putar balik kembali ke kota asal,” tegasnya. (is)

Sharing:

You may also like...

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *