Asiknya Dolan ke Pesisir Kota Semarang, dari Kota Lama sampai Pasar Ikan Kampung Bahari
SEMARANG (Awal.id) – Kota Lama Semarang, siapa yang belum pernah berkunjung ke tempat ini, apalagi belum pernah mendengarnya. Bagi warga lokal Kota Semarang, mungkin terasa tertinggal bila masih asing dengan nama tersebut. Sdangkan bagi warga dari luar kota, nampaknya ‘wajib’ untuk berkunjung ke kawasan heritage jaman kolonial Belanda ini.
Kotat lama merupakan objek wisata kawasan yang kini dikelola oleh Kelompok Sadar Wisata Tanjung Bahari, Tanjung Mas, Semarang Utara.
Pokdarwis yang dipimpin ketuanya, Juremi, ini mengelola dan mengkoordinasikan berbagai potensi yang ada untuk dikemas menjadi potensi wisata yang menarik, baik lokasi wisata, kuliner, maupun event.
Kawasan kota lama dengan berbagai sudut estetiknya seolah memanjakkan pelancong untuk sekadar jalan-jalaan menikmati keindahan arsitektur khas jaman kolonial. Beberapa lokasi di antaranya Taman Srigunting, Taman Garuda, Gereja Blenduk, Polder Tawang, dan sejumlah sudut lain yang acap digunakan sebagai spot foto bagi para pelancong.
Kunjungan wisata di Kota Lama setiap hari Sabtu, Minggu, dan hari libur, ramai oleh pengunjung, khususnya di malam hari..
Kawasan Kota Lama Semarang tidak hanya memiliki bangunan-bangunan klasik sebagai ikon. Tidak jauh dari Taman Sri Gunting terdapat sebuah galeri seni yang memajang karya-karya seniman ternama.
Namanya Semarang Contemporary Art Gallery atau yang lebih dikenal dengan sebutan Galeri Semarang.
Semarang Gallery didirikan pada tahun 2001 yang kala itu terletak di pusat Kota Semarang. Tahun 2008, galeri ini berpindah ke lokasi saat ini, Jalan Taman Srigunting No. 5-6.
Kampung Bahari
Selain kota lama, kawasan Tannjung Mas juga menawarkan lokasi destinasi tak kalah menarik, yaitu Kampung Bahari.
Kampung yang akan menjadikan sebagai tempat wisata bahari, pada bulan Desember 2014 kunjungan Presiden RI, kampung tambak lorok yang tadinya kumuh dan tidak terawat, kemudian dijadikan wisata hari dan akan dibangun sarana dan prasarana Sipebelt (dermaga perahu), jalan, pasar dan Ruang Terbuka Hijau.
Di kampung ini,, wargaa memiliki agenda tradisi berupa seedekahh laut yang diadakan setiap bulan April.
Pada event sedekah laut ini ada pesta rakyat arak-arakan dan larungan kepala kerbau dan gunungan dari bermacam macam hasil laut, yang diikuti semua warga Tambak Lorok dan para pengunjung dari luar daerah serta para tamu undangan dari luar daerah.
Kepala kerbau dan gunungan diarak dari ujung jalan masuk Tambak Lorok sampai ujung pantai diiringi tarian yang berkostum warna warni, kepala kerbau dibawa naik perahu nelayan ketengah laut udan dilarung di tengah laut kemudian dilaut sebagai ucapan syukur kepada Tuhan atas hasil laut yang dapat memberikan manfaat khususnya warga di Tambak Lorok.
Sebelum prosesi kepala kerbau dan gunungan dilarung dilakukan doa bersama. Setelah doa bersama maka kepala kerbau dan gunungan dilarung di laut, untuk gunungan biasanya diperebutkan warga masyarakat yang mengikuti prosesi larungan.
Di kampung bahari pula tersedia gardu pandang dan gasebo untuk menikmati keindahan alam pantai kawasan Tanjung Mas.
Bukan hanya lokasi wisatta dan agenda wisata, Tanjunng Mas memilliki sejumlah potensi kuliner ungggulan. Sebagai kampung yang berada di kawasan pantai, Pokdarwis Tanjung Bahari juga memperkenalkan sejumlah potensi hasil olahan ikan, yaitu bandeng presto, terasi, maupun ikan segar.
Pasar Ikan Tambaklorok merupakan salah satu tempat pasar ikan unggulan di kaawasan ini. Para nelayan yanng baru saja menepi, memasok ikan-ikan segar yang langsung dijual oleh kaum wanita di Tambaklorok, membentuk sebuah pasar ikan rakyat.
Pengunjunng bisa memilih ikan segar yang baru saja didapatt oleh nelayan dari laaut, dengan harga rellatif bersahabat. (Cip)