Wakil Ketua DPRD Jateng Ferry Wawan Cahyono : Waspadai dan Antisipasi Dini Penyakit Mulut dan Kuku Hewan Ternak
SEMARANG (Awal.id) – Munculnya penyakit mulut dan kuku (PMK) pada hewan ternak, termasuk sapi dan domba menjadi perhatian berbagai pihak. Tak terkecuali mendapat perhatian dari Wakil Ketua DPRD Jawa Tengah, Ferry Wawan Cahyono.
Meski belum mewabah di Jawa Tengah, namun Wakil rakyat Jawa Tengah dari Partai Golkar tersebut meminta agar gejala ini segera diantisipasi dengan cepat, agar tidak menyebar dan mewabah di Jawa Tenghah. Apalagi dua bulan lagi merupakan hari raya Idul Adha, dimana hewan sapi dan domba sangat dibutuhkan sebagai hewan kurban.
‘’Perlu kita waspadai bersama, jangan sampai penyakit mulut dan kuku pada hewan ternak sapi masuk ke Jawa Tengah,’’ kata Ferry.
Perncegahan bisa dilakukan dengan mengawasi ketat lalu lintas perdagangan hewan ternak, terutama di perbatasan masuk ke Jawa Tengah.
Pencegahan dengan menutup perbatasan bagi masuknya ternak sapi khususnnya dari Jawa Timur, yang telah terjadi wabah PMK, menurut Ferry, harus ketat.
‘’Jangan sampai kita kecolongan. Meski penyakit tersebut hanya menyerang hewan ternak, dan kemungkinan menular ke manusia sangat kecil, namun akan berdampak bagi kesehatan dan keamanan hewan ternak, khususnya sapi. Apalagi dalam waktu dekat, sekitar dua bulan lagi kita akan memasuki hari raya Idul Adha, di mana hewan ternak sapi akan diperdagangkan dan dibutuhkan masyarakat untuk hari raya kurban. Jadi kita jangan lengah,’’ papar Ferry.
Selain mendata, bisa juga dilakukan vaksinasi terhadap hewan ternak.
Jika tidak segera diatasi sejak dini, maka dikhawatairkan pada hari raya Idul Adha nanti akan terjadi gejolak di masyarakat menyangkut ketersediaan dan keamanan daging hewan ternak.
Selain itu, harus segera dilakukan pendataan dan pengecekan terhadap semua hewan ternak di Jawa Tengah, termasuk di pasar hewan untuk mendeteksi kemungkinan adanya penyakit PKM ini pada hewan ternak di Jawa Tengah.
Penyakit mulut dan kuku (PMK) yang menyerang hewan ternak terus meluas. Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo telah menetapkan dua kabupaten di Aceh dan empat kabupaten di Jawa Timur sebagai daerah wabah PMK.
PMK atau dikenal sebagai Foot and Mouth Disease (FMD) dan Apthtae Epizooticae adalah penyakit hewan menular bersifat akut yang disebabkan oleh virus. Penyakit ini rentan menulari hewan ternak seperti sapi, kerbau, unta, gajah, rusa, kambing, domba dan babi.
Penularan PMK pada hewan ternak ini berlangsung melalui kontak langsung maupun tidak langsung. Penularan secara langsung dapat melalui droplet, leleran cairan hidung, dan serpihan kulit pada hewan yang terinfeksi virus. Sementara penularan secara tidak langsung terjadi pada vektor hidup, yaitu manusia dan hewan lainnya. Virus yang menempel ini juga menular melalui mobil pengangkut ternak, peralatan, alas kandang, dan lainnya. (adv-anf)