DPRD Jateng Dorong Pemberdayaan Desa Wisata
BANJARNEGARA (Awal.id) – Wakil Ketua DPRD Jateng Ferry Wawan Cahyono mendorong pemerintah kota maupun pemerintah kabupaten untuk memberdayakan peran desa wisata agar bisa memberikan kontribusi maksimal bagi pendapatan asli daerah.
Permintaan itu dilontarkan Ferry saat menjadi narasumber pada acara Sosialisasi Non Perda dengan tema ‘Mengoptimalkan Desa Wisata di Era Tatanan Baru’ di Sabinku Cafe & Resto Kabupaten Banjarnegara, Rabu (25/5/2022).
Selain Ferry, narasumber yang ikut memberikan paparannya adalah Pembina Badan Promosi Wisata Banjarnegara Sudaryo.
Menurut Ferry, kemunculan desa-desa wisata di berbagai daerah di Jateng terbukti mampu memberikan kontribusi positif bagi pendapatan daerah.
“Desa wisata telah terbukti mampu menggerakkan perekonomian untuk mengurangi kemiskinan, terlebih pascapandemi ini. Untuk itu, saya mendorong daerah untuk membuat desa wisata di desa-desa yang memiliki potensi besar sebagai objek wisata baru,” katanya.
Politikus asal Partai Golongan Karya (Golkar) Jateng ini mendukung setiap ide/gagasan dari elemen masyakarat yang bergerak di bidang wisata, seni dan budaya yang ingin mendirikan desa wisata sebagai salah satu komponen daerah yang bisa memberikan pendapatan asli daerah.
Ferry mengatakan pemerintah membutuhkan ide-ide dari masyarakat untuk menciptakan daya tarik wisata. Dukungan itu, antara lain berupa promosi pariwisata, pengembangan atraksi pariwisata dan pengendalan budaya serta kuliner andalan daerah.
“Ayo, semangat berkontribusi untuk meningkatkan desa wisata. Karena, DPRD sendiri sangat concern terhadap munculnya desa wisata. Hal itu tertuang dalam Perda Provinsi Jateng Nomor 2 Tahun 2019 tentang Pengembangan Desa Wisata,” katanya.
Legislator Jateng dari daerah pemilihan Kabupaten Banjarnegara, Kabupaten Purbalingga, Kabupaten Kebumen ini mencontoh kontribusi masyarakat dalam memasarkan potensi desa di era digital ini bisa dilakukan melalui media online
Dengan memanfaatkan teknologi informasi, lanjut dia, desa wisata lebih dikenal luas, sehingga akan mendongkrak kunjungan para wisatawan.
“Potensi desa itu dapat dipasarkan melalui media sosial. Kami (DPRD) siap mendukung pengembangan desa wisata yang ada di Banjarnegara dengan berkoordinasi dengan pemerintah daerah dan stakeholder. Ini salah satu upaya pengungkit ekonomi pasca andemi,” tandasnya.
Sementara itu, Pembina Badan Promosi Wisata Banjarnegara Sudaryo mengatakan Kabupaten Banjarnegara memiliki beberapa desa yang dapat diangkat potensinya menjadi desa wisata.
Sudaryo yang sudah melakukan pendampingan/pelatihan terhadap warga desa dan pengembangan BUMDes ini mengaku masih terkendala terhadap sudut pandang masyarakat setempat terhadap konsepn desa wisata. Namun, pihaknya merasa optimis dengan pendekatan yang aktif, masyakakat sekitar desa wisata lambat laut akan mengerti arti dan pentingnya keberadaan desa wisata untuk meningkatkan perekonomian masyarakat setempat.
“Desa wisata itu sangat menguntungkan bagi warga setempat, karena bisa meningkatkan perekonomian. Untuk itu, setiap warga dipacu lebih kreatif menciptakan karakter desanya agar dapat dikunjungi wisatawan,” katanya. (adv)