Jumlah Perlintasan Sebidang di Daop 4 Semarang Masih Tinggi
SEMARANG (Awal.id) – Perlintasan sebidang masih menjadi titik rawan penyebab kecelakaan di lintasan kereta api. Di wilayah Daop 4 Semarang jumlah perlintasan sebidang masih tergolong tinggi.
“Dari 356 titik perlintasan sebidang, terdapat 146 titik yang tidak dijaga dan 46 titik perlintasan liar,” kata Manager Humas KAI Daop 4 Semarang, Krisbiyantoro, Jumat (8/4/2022).
Menurut Kris, hal ini perlu dukungan dari pemerintah daerah setempat untuk menciptakan keselamatan bersama. Bisa dengan menutup perlintasan sebagian untuk dijadikan satu dengan perlintasan lainnya yang tidak jauh jaraknya, serta dilengkapi dengan petugas yang menjaga perlintasan tersebut.
“Atau bisa juga diusulkan untuk dibuat tidak sebidang yakni flyover/underpass. Bila kedua cara tersebut bisa dilakukan, tentu akan sangat mengurangi jumlah kecelakaan yang terjadi di sepanjang jalur KA,” tambahnya.
Data kecelakaan di wilayah Daop 4 Semarang tahun 2021 baik di perlintasan sebidang maupun di jalur rel KA tercatat ada sebanyak 65 kejadian yang tertemper kereta api.
Sementara untuk tahun 2022 sampai dengan bulan Maret, sudah ada sebanyak 9 kejadian temperan yang mengakibatkan 7 orang meninggal dan 2 orang luka berat. (is)