Harga Pertamax Naik Rp 12.500, Pertalite Jadi Buruan Pengendara

Pengguna motor kini memilih menggunakan bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertamax, karena memilihi oktan yang lebih tinggi dibandingkan bensin.
Pengguna motor kini memilih menggunakan bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertamax, karena memilihi oktan yang lebih tinggi dibandingkan bensin.

JAKARTA (Awal.id) – Stok bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertalite di daerah Bintaro, Tangerang Selatan, ludes terjual konsumen, menyusul naiknya harga Pertamax menjadi Rp 12.500/liter pengemudi yang biasa menggunakan BBM jenis ini harus balik-balik dari SPBU satu ke SPBU lainnya. Namun, hasilnya tetap sama, karena stok BBM yang jadi buruan ludes semuanya.

Dibandingkan dengan sehari sebelumnya, habis stok BBM jenis Pertalite di sejumlah SPBU jauh lebih cepat. Aksi borong sejumlah mobil ini dilakukan menyusul kebijakan Pertamina

Baca Juga:  Ganjar Resmikan Kampus UMKM Shopee Pertama di Semarang

menaikkan harga BBM Pertamax dari Rp 9.000-Rp 9.400 per liter menjadi Rp12.500 hingga Rp13.000.

“Konsumen sekarang beli Pertamax semua. Semalam stok Pertalite sudah ludes,” kata Amelia, salah satu petugas SPBU.

Keterangan Amilia ini juga diamini rekannya, Elita. “Pertalite semakin cepat habisnya, dibandingkan sebelum harga Pertamax naik. Stok habis diisi langsung cepat habisnya gitu, lebih cepat habisnya sekarang,” kata Elita.

Akibat tiadanya stok Pertalite, pengguna sepeda motor dan mobil yang biasa membeli BBM jenis itu terpaksa harus mengalihkan untuk membeli Pertamax, kendati harganya sekarang sudah melonjak tinggi.

Baca Juga:  Bea Cukai - Pemprov Jateng Koordinasi soal DBHCHT 2021, Simak Manfaatnya

“Terpaksa mas, dari pada motornanti mogok di jalan gara-gara Pertalite habis,” kata Wawan. (*)

Sharing:

You may also like...

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *