Proporsionalisasi Anggaran Jadi Kunci Keberhasilan Pengelolaan Atlet

Pengurus KONI Kota Jogja melakukan kunjungan dan studi komparasi ke KONI Kota Semarang
Pengurus KONI Kota Jogja melakukan kunjungan dan studi komparasi ke KONI Kota Semarang

SEMARANG (Awal.id) – Tata kelola penganggaran yang baik menjadi agenda utama sharing KONI Kota Jogja saat melakukan studi komparasi ke KONI Kota Semarang, Selasa (14/12).

Dipimpin langsung Ketua Umum Aji Karnanto, rombongan langsung melakukan diskusi yang cukup serius meski berjalan santai dan akrab.

Diterima oleh Waketum I KONI Kota Semarang Heru Supriyono dan juga Waketum V Ferry Satariyanto, sharing kedua induk organisasi ini juga diselingi canda tawa.

Dijelaskan, jika perencanaan anggaran di KONI Kota Semarang menggunakan sistem proporsional dengan perbandingan 80:20. Total sebanyak 80% anggaran hibah yang diterima dari Pemkot Semarang, dialokasikan untuk atlet, baik untuk pengembangan, mengikuti kejuaraan hingga penambahan sarana dan alat olahraga.

Baca Juga:  PSIS Ditahan Imbang Barito Putera di Laga Perdana Piala Menpora

Adapun sisa anggaran sebesar 20%, dialokasikan untuk operasional KONI Kota Semarang. Baik untuk kesekretariatan dan juga untuk keberlangsungan program kerja pengurus melalui berbagai bidang yang ada.

“Besaran dana hibahnya tidak selalu sama setiap tahunnya, namun proporsinya hampir selalu sama yakni 80:20,” terang Heru didampingi Kabid Rena Edy Winarto.

Di sisi lain, Aji mengakui jika fasilitas olahraga yang ada di pihaknya dan KONI Kota Semarang cukup berbeda. Pasalnya, banyak fasilitas olahraga di Kota Jogja, merupakan kepemilikan dari Provinsi DIY. Sehingga dalam penggunaannya, pihaknya masih harus melakukan pinjam sewa.

Baca Juga:  Sabtu Mendatang, PSIS Jamu PSM di Stadion Jatidiri

“Kalau di Semarang sepertinya beda ya, banyak fasilitas milik Pemkot, sehingga lebih mudah prosedur pemanfaatannya untuk atlet,” tukasnya.

Ditambahkan, secara pribadi dirinya belum banyak melakukan perubahan dan pembenahan di tubuh KONI Kota Jogja karena baru menjabat 2 tahun ini. Namun demikian, hingga saat ini Kota Jogja masih selalu menjadi juara umum Porprov DIY.

“Semoga di periode kedua yang pemilihannya akan dilangsungkan sebentar lagi, saya dan jajaran pengurus lebih banyak berbuat untuk pengembangan keolahragaan di Kota Jogja. Keberhasilan KONI Kota Semarang meraih ISO 9001/2015, merangkul bapak asuh dan juga mengasuransikan atlet dalam jangka panjang dapat menjadi contoh bagus untuk diterapkan,” pungkasnya. (is)

Sharing:

You may also like...

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *