IncubaFest 2021, Wali Kota Semarang : Bisa Jadi  Percontohan Musik Offair

SEMARANG (Awal.id) – Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Semarang, sukses menggelar Acara IncubaFest Tahun 2021. Acara musik offair ini merupakan kegiatan pertama di masa pandemi di Kota Semarang.

Event yang digelar di kawasan Hutan Wisata Tinjomoyo Semarang itu di selenggarakan tiga hari, 26 – 28 November 2021. Kegiatan musik

yang mengusung tema “Ars Longa Vita Breves” (Seni Itu Lama Tapi Umur Singkat) ini disambut hangat oleh seluruh warga masyarakat Kota Semarang yang menyaksikan langsung secara offline.

Penyelenggaraan IncubaFest  tersebut tetap menomorsatukan protokol kesehatan (Prokes) yang ketat, di mana para pengunjung atau penonton diwajibkan melakukan regristasi online dengan syarat wajib vaksin. Bukan hanya itu saja, sesampainya di lokasi acara, pengunjung dan penonton selanjutnya wajib melakukan scan barcode Peduli Lindungi.

Baca Juga:  Penyuluh Agama Diminta Berkontribusi Turunkan Stunting

Terkait hal tersebut, Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi memberikan apresiasi untuk tim panitia penyelenggara event IncubaFest. Hendi panggilan akrab Wali Kota Semarang itu, juga mengatakan pihak penyelenggara telah melakukan koordinasi yang sangat baik dengan sejumlah pihak, khususnya Satgas Covid-19, Polri dan TNI.

“Ini sangat keren, kami sangat mengapresiasi acara Incubafest yang digelar ini. Pihak panitia dengan menggelar event ini, tetap menerapkan protokol kesehatan dengan sangat ketat, ada juga penyediaan stand atau tenda vaksinasi, bagi masyarakat dan penonton yang belum vaksin. Selain itu, untuk tempat penonton juga tersekat, sekat dengan masing-masing sekat hanya dibatasi 50 orang. Ini luar biasa, karena ini bisa menjadi event percontohan dengan mengedepankan protokol kesehatan yang sangat ketat,” kata Hendi Kepada Awak Media, Minggu malam (29/11).

Baca Juga:  Bupati Banjarnegara Ditangkap KPK

Orang pertama di jajaran Pemkot Semarang juga mengapreasi inovasi panitia penyelenggara yang memadukan acara musik dengan pameran usaha kreatif thrifting dan kulineran.

Sementara itu, Produser Even IncubaFest, Damar Sinuko mengatakan IncubaFest menyasar pada anak-anak muda, sehingga konsep yang ditampilkan tidak hanya sebuah konser musik, namun juga pameran pakaian murah branding/thrifring dan  kulineran.

“Sasaran kami anak-anak muda, yang bingung cari hiburan selama hampir 2 tahun ini. Jadi segmen kami ya anak muda 18 tahun sampai 35 tahun,” kata Damar.

Damar menjelaskan sedikitnya 60 stand pameran yang diisi oleh talent thrifting dan kuliner anak-anak muda. Sedangkan untuk pertunjukan musik yang kami tampilkan adalah grup band lokal dan nasional, seperti Soegi Bornean, The Sigit, Danilla, dan Ndarboy Genk.

Baca Juga:  Sebanyak 866 Pejabat Fungsional Dilantik, Ganjar Pesan Soal Pelayanan Cepat Mudah Murah

“Selain konser musik yang menghadirkan artis lokal dan nasional, kami juga memberikan tempat untuk para pelaku usaha yang terdampak pandemi dengan menggelar pameran,” Terangnya.

Damar menambahkan, event IncubaFest tentu bisa memberikan penyegar bagi kawula muda yang tengah haus hiburan, meski sebagian mereka harus kecewa karena pembatasan jumlah penonton.

“Kami mencoba dengan Incubafest, untuk menjadi event percontohan di momentum Kota Semarang level satu. Prokes tetap menjadi pegangan utama kami. Di luar sana masyarakat sudah haus hiburan offair. Meski belum boleh sebebas-bebasnya. Ada sebagaian masyarakat yang tidak bisa nonton langsung, karena penonton kami batasi. Mau gimana lagi, kondisinya memang masih begini,”, tutupnya. (is)

Sharing:

You may also like...

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *