Dinas Pendidikan Kota Semarang Hentikan Sementara PTM, Ini Alasannya…!!!

Kepala Dinas Pendidikan Kota Semarang, Gunawan Saptogiri
Kepala Dinas Pendidikan Kota Semarang, Gunawan Saptogiri

SEMARANG (Awal.id) – Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Semarang menghentikan sementara Pembelajaran Tatap Muka (PTM). Penghentian ini terkait dengan ditemukan 70 kasus Covid-19 oleh Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Semarang saat melakukan tracking di beberapa sekolah.

Penghentian PTM dilakukan di beberapa tingkat sekolah, mulai tingkat TK, Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP), dan Sekolah Menengah Atas (SMA)/SMK, baik negeri maupun swasta.

Kepala Dinas Pendidikan Kota Semarang, Gunawan Saptogiri saat dikonfirmasi awak media membenarkan adanya temuan 70 kasus Covid-19 di beberapa sekolah di wilayah Kota Semarang.

Setelah mengetahui beberapa sekolah teridentifikasi Covid-19, pihaknya langsung menghentikan PTM untuk sementara waktu, dan kegiatan belajar mengajar dialihkan kembali pada pembelajaran secara online.

“Tepatnya dialihkan ke daring dulu, bukan dihentikan. Sistem daring ini akan dilakukan selama 1 minggu, dimulai tanggal 1 November kemaren hingga 6 November 2021 mendatang,” kata Gunawan, Selasa (2/11).

Baca Juga:  Wisata Girpasang Klaten Raup Omset Rp 75 Juta Per bulan

Gunawan menjelaskan pengalihan PTM secara online diberlakukan untuk TK, SD, dan SMP, baik negeri maupun swasta di Kota Semarang.

Kegiatan PTM di salah sekolah di Kota Semarang

Kegiatan PTM di salah satu sekolah di Kota Semarang

Dia menyebutkan, sekolah yang terkonfirmasi Covid-19, berjumlah 21 sekolah. Di antaranya, SMA/SMK ada 3 sekolah, SMP 3 sekolah, lalu 1 SD dan MI atau Ponpes sebanyak 14 sekolah. Meskipun demikian, pihaknya hanya akan menangani sekolah TK, SD, dan SMP. Sedangkan untuk yang SMA/SMK menjadi kewenangan Dinas Kesehatan Provinsi Jateng.

Baca Juga:  Pembebasan Lahan KIK, Komisi A DPRD Jateng: Jangan Ada Konflik

“Kami akan menangani beberapa kasus di tingkat TK, SD, SMP, dan MI/ponpes. Kalau SMA kewenangannya Disdik Provinsi Jateng,” jelasnya.

Gunawan menambahkan, penemuan 70 kasus Covid-19 oleh Disdik saat melakukan tracking di beberapa sekolah.

“Bahwa memang benar, penemuan 70 kasus tersebut pada saat dilakukannya tracking oleh Disdik. Tracking sendiri dilakukan secara keseluruhan, untuk mengecek siapa saja yang pernah menjalin kontak dengan siswa positif tersebut dan dilakukan tes,” tambahnya.

Kendati demikian, ia menerangkan apabila hasil dari tracking dan tes ternyata negatif akan kembali digelar PTM pada pekan berikutnya. Sebaliknya, lanjutnya, jika dalam tracking hasil tesnya dinyatakan ada siswa lainnya yang positif, maka penghentian PTM dimungkinkan akan diperpanjang.

Baca Juga:  Ganjar Ingin Impor Batik Dibatasi Agar UMKM Dalam Negeri Terlindungi

“Harapannya tidak ada dan jangan sampai terjadi klaster sekolah,” ungkapnya.

Gunawan juga akan memastikan sekolah yang ada di Kota Semarang sudah menerapkan protokol kesehatan secara ketat. Tetapi terkait mobilitas siswa-siswi ini, memang tidak ada yang mengontrol. Akibatnya penularan bisa terjadi di mana saja.

“Ayo semuanya tetap waspada, orang tua dan siswa diharapkan tetap memperhatikan dan mengingatkan anak-anaknya saat bepergian dan tidak lupa menerapkan protokol kesehatan,” pungkasnya. (is)

Sharing:

You may also like...

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *