Tidak Punya Mimpi Jadi Wali Kota Semarang, Ini Penjelasan Hendrar Prihadi

SEMARANG (Awal.id) – Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi bercerita bahwa dirinya tidak pernah bermimpi untuk menjadi wali kota seperti sekarang ini.
Menurutnya, mimpinya cukup sederhana, yakni, sekolah selesai, kerja, menikah dan menyekolahkan anak. Hal itu disampaikan Wali Kota Semarang pada kegiatan ”Ngobrol Santai” di Masjid Jami, Perumahan Bukit Semarang Baru, Jatisari, Kota Semarang, Kamis malam (21/10).
“Saya tidak pernah bermimpi untuk jadi wali kota. Dalam hidup saya, intinya adalah terus berbuat baik dan menjalani hidup dengan sederhana. Soal jadi wali kota, itu kehendak Sang Khaliq,” ujar Hendi nama akrab Hendrar Prihadi.
Tak hanya itu saja, Hendi juga meminta para anak muda untuk bisa berinvestasi sejak dini, namun bukan investasi pada sebuah bisnis, melainkan investasi nama.
“Investasi nama dapat dilakukan setiap orang dan akan sangat berdampak pada karier anak muda ke depan, karena adik-adik kita inilah yang nantinya akan menjadi seorang pemimpin selanjutnya,” katanya.
Wali Kota Hendi memaparkan, setiap orang pintar pasti akan menjadi magnet dalam pergaulan, baik itu secara akademisi, maupun nonakademisi. Meski tak memiliki kemampuan, kata Hendi, orang tersebut tetap dapat menjadi magnet dalam pergaulan dengan selalu berperilaku baik dan berbuat baik.
“Berbuat baiklah pada teman-teman, jangan mencari musuh. Seperti sekarang ini jika di-bully pun saya memilih diam dan menjadikannya bahan introspeksi diri. Ngak perlu kita dendam dan sakit hati, ibaratnya paidomu adalah semangatku untuk memperbaiki Kota Semarang,” papar Hendi.
Menurut orang nomor satu di Kota Semarang ini, investasi nama erat ada kaitannya dengan networking atau jejaring. Jika sejak muda seorang sudah menerapkan dan membangun citra baik, maka kelak hasilnya juga sangat baik di mata masyarakat.
“Ilmu ini harus saya tularkan kepada teman-teman semua, bahwa di dalam hidup ini kita harus menciptakan keharmonisan, keguyuban, dan kondusivitas. Jangan justru menjadi orang susah melihat temannya senang, dan sebaliknya,” kata Hendi.
Pada acara ”Ngobrol Santai” di Masjid Jami dihadiri putera Ainun Najib, yakni Sabrang Mowo Damar Panuluh (MDP). Pria yang dikenal dengan nama Sabrang MDP itu pun sepakat dan sependapat dengan pemikiran Wali Kota Semarang itu.
Sabrang juga mengamini bahwa investasi ilmu juga bisa menjadi bagian dari investasi nama. (is)