MN Sofyan Soamale Juara Open Turnamen Catur Solo 2021

Para juara Open Turnamen Catur berfoto bersama seusai pertandingan, di Paragon Mall, Solo, Minggu (17/10).
Para juara Open Turnamen Catur berfoto bersama seusai pertandingan, di Paragon Mall, Solo, Minggu (17/10).

SOLO (Awal.id) – Pecatur Kabupaten Purworejo MN Sofyan Soamale keluar sebagai juara Open Turnamen Catur, di Paragon Mall, Solo, Minggu (17/10). Dari tujuh babak yang dimainkan, Sofyan berhasil mengumpulkan nilai tertinggi, yakni 6,5 poin.

Sedangkan juara kedua disabet Ephesians Prismaranatha (Salatiga) dengan meraih 6 poin, dan juara ketiga diisi Dziththauly Ramadan (Sidoarjo) dengan 6 poin.

Sementara urutan 4-10, masing-masing diduduki Raden Syaifiuddin BKD (6 poin), Bryan (6), M Aditya Farhan (5,5), Lukas (5,5), Joko Santoso (5), Wahyu (5) dan Marwanto (5).

Atas kemenangan tersebut, Sofyan berhak menerima hadiah sebesar Rp 1 juta. Sedangkan juara kedua dan ketiga, mendapat hadiah sebesar Rp 700 ribu dan Rp 500 ribu.

Open Turnamen Catur yang digelar Percasi Kota Surakarta menyediakan hadiah total sebesar Rp 4,2 juta. Turnamen catur perseorangan yang diikuti 104 pecatur dari berbagai daerah ini menggunakan sistem swiss 7 babak dengan batas waktu 15 menit.

Baca Juga:  Pasar Tradisional Semarang Masih Jual Minyak Goreng dengan Harga Tinggi, Menko Airlangga Hartarto: Semuanya Bertahap

Sejak babak-babak awal, persaingan para pecatur berlangsung sengit. Hadirnya sejumlah pecatur dengan gelar master nasional (MN) dari berbagai daerah semakin menambah gayeng turnamen catur terbuka yang digelar di masa pandemi Covid itu.

Sesuai dengan ketentuan pemerintah, semua peserta yang mengikuti turnamen ini diwajibkan memenuhi beberapa persyaratan, yakni sudah 2 X vaksin Covid, memakai masker dan mematuhi ketentuan protokol kesehatan lainnya.

Para pecatur beradu strategi di Open Turnamen Catur, di Paragon Mall, Solo, Minggu (17/10).

Para pecatur beradu strategi di Open Turnamen Catur, di Paragon Mall, Solo, Minggu (17/10).

Joksan Nyaris Juara

Sementara itu, Kota Semarang yang paling banyak mengirimkan wakilnya, 20 pecatur, di turnamen Solo kali ini tercecer di belakang pada akhir babak ke tujuh.

Juara seleksi Kota Semarang, Lukas hanya menempati peringkat tujuh. Hingga akhir babak ketujuh, Lukas mengumpulkan poin 5,5, lantaran sempat mengalami satu kali kekalahan dan sekali seri.

Baca Juga:  Kalah Atas Bali United 0-2, Agius Sebut PSIS Sudah Bermain Maksimal

Peluang wakil dari Kota Semarang untuk meraih gelar terhormat pada turnamen ini sebenarnya terbuka lebar. Sayang, pecatur andalan Kota Lumpia, MN Joko Santoso, yang pada babak ketujuh menempati meja pertama, gagal memetik kemenangan atas pecatur Purworejo MN, Sofyan Soamole.

Kemenangan atas pecatur wakil Kota Semarang tersebut sekaligus mengantarkan Sofyan meraih gelar juara. Sebaliknya, kekalahan di babak akhir ini membuat Joksan panggilan akrab Joko Santoso harus terpental di peringkat 8 pada klasemen akhir.

Manajer Tim Catur Percasi Kota Semarang Ir Eko Budi Santoso MT seusai pertandingan mengaku tetap mengapresiasi perjuangan para pecatur Ibu Kota Provinsi Jawa Tengah pada gelaran Open Turnamen Catur 2021 di Solo ini.

“Saya tetap memberikan apreasiasi kepada seluruh pecatur Kota Semarang. Even ini hanya sebagai ajang pemanasan atlet-atlet catur Semarang sebelum menghadapi pertandingan yang sesungguhnya, yakni di Pekan Olahraga Provinsi 2022,” kata Eko pangilan akrab Eko Budi Santoso, di Solo, Minggu (17/10).

Baca Juga:  Senangnya Atlet Peparnas Jateng ke Papua Dilepas Gubernur Ganjar

Sementara Ketua Wasit Open Turnamen Catur Solo 2021, Savoi menjelaskan turnamen terbuka ini direncanakan akan dijadikan agenda rutin oleh Percasi Kota Surakarta.

Sovoi juga merespon positif kepatuhan para peserta turnamen yang tetap menerapkan protokol kesehatan secara ketat sebagaimana peraturan pemerintah tentang pelaksanaan kegiatan yang dilakukan di tengah pandemi Covid-19.

Sovoi yang juga menjabat Seksi Perwasitan Percasi Provinsi Jawa Tengah ini mengaku Open Turnamen Catur ini sudah mendapat izin dari instansi terkait di Pemkot Solo. Selama pertandingan berlangsung penyelenggara diwajibkan menerapkan protokol kesehatan (prokes) yang tepat, yakni maksimal peserta 100 orang, serta pertandingan dibuat dua shift untuk menghindari terjadinya kerumunan massa.

”Terima atas partisipasi para pecatur telah menerapkan prokes ketat untuk menghindari kemungkinan terjadi penularan Covid-19. Mudah-mudahan, pandemi ini cepat berlalu, sehingga insan catur nasional bisa bermain normal lagi,” katanya. (Yanuar Deni Prayoga)

Sharing:

You may also like...

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *