Kalangan Muda Ternate Manfaatkan Ngopi Bareng Ganjar untuk Unjuk Kebolehan

TERNATE (Awal.id) – Kedatangan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, di Ternate dimanfaatkan kalangan pemuda setempat untuk bertemu dan ngobrol santai. Seperti pada Jumat (15/10) malam, pemuda dari berbagai komunitas di Kota Ternate ngajak sharing Ganjar tentang berbagai persoalan anak-anak muda. Dari persoalan proses kreatif sampai menyangkut peluang usaha bagi pemuda.
Pertemuan itu berlangsung di Rotasi Coffee. Acara yang mestinya cuma ngopi dan ngobrol bareng gubernur berambut putih itu, justru berubah jadi ruang pertunjukan bagi pemuda-pemuda Kota Ternate. Bahkan semakin malam, kursi-kursi yang ada semakin penuh orang.
Begitu tiba di lokasi sekitar pukul 21.00 WIT, Ganjar yang mengenakan kaos bertulis “Jateng Love’s Everybody” langsung mengambil posisi di tengah-tengah para pemuda yg duduk melingkar.
“Halo, assalamualaikum. Ini siapa saja? Tolong dong. empunya acara mengenalkan,” kata Ganjar.
Tapi karena tidak ada yang menjawab, Ganjar langsung menunjuk satu persatu pemuda yang ada di sampingnya.
“Saya Sanza Soleman, Pak. Penyanyi. Dulu bapak pernah pakai lagu yang saya cover untuk di Medsos bapak,” kata Sanza.
Begitu dikasih tahu kalau penyanyi, Ganjar langsung minta Sanza menyanyikan lagunya, Kasih Slow. Karena sudah sangat popular, jadilah puluhan pemuda yang hadir di situ layaknya paduan suara.
Bukan hanya Sanza, perkenalan-perkenalan selanjutnya justru dimanfaatkan para pemuda Ternate unjuk kebolehan masing-masing. Ada yang stand up, nyanyi sampai baca puisi.
“Mereka ini sering ngumpul di Jaringan Kota Ternate. Setiap minggu kita buka 14 kelas untuk meningkatkan kreativitas ,” kata Zaldry Adrian, Koordinator Jaringan Kota Ternate.
Selain pertunjukan-pertunjukan itu, beragam hal soal kreativitas anak muda jadi topik obrolan utama. Ada yang cerita prosesnya membuat film, atau aktifitasnya mengenalkan wisata dan kuliner Ternate di media sosial.
Apa yang membuat mereka betah? Selain kemasan acara yang jauh dari kesan formal, Ganjar mampu berkomunikasi seperti anak muda kebanyakan. Sehingga para pemuda ini merasa seperti nongkrong dengan teman. Ketiadaan host atau MC rupanya semakin membuat mereka nyaman. Karena membuat para pemuda dan Ganjar menjadi tanpa sekat. Bebas bercanda, bahkan saling melontarkan ledekan.
Saking gayengnya sampai-sampai mereka tidak sadar jika waktu sudah menunjukkan pukul setengah dua belas malam.
“Sudah dulu ya. Ternyata sudah jam 11 lebih. Tapi intinya kalian keren. Kalau tadi ada yang tanya kapan ini kolaborasi Ternate dan Jateng? Tidak usah lama-lama kita langsung gas minggu depan,” kata Ganjar.
Tapi meski sudah ditutup, nyatanya forum tak langsung bubar. Sesi informal justru jadi sesinya para admin akun media sosial. Ada yang ngajak Ganjar untuk ngevlog, meminta greeting, atau menyapa follower yang mengikuti live streaming. Terakhir tentu saja sesi foto yang tak satupun mau ketinggalan. (is)