Jateng Ajukan Tambahan Alokasi Vaksin di Luar Wilayah Aglomerasi Semarang Raya dan Solo Raya

SEMARANG, (Awal.id) – Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo menyampaikan perlu adanya penambahan stok vaksin, selain wilayah aglomerasi Semarang Raya dan Solo Raya.
Hal ini disampaikan Ganjar Pranowo seusai rapat koordinasi dengan kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah, Yulianto Prabowo, di Semarang, Senin (11/10).
Pemprov Jateng melalui Dinas Kesehatan akan mengusulkan kepada Kementerian Kesehatan, agar alokasi vaksin juga pada wilayah aglomerasi khusus.
“Untuk vaksinasi pada daerah aglomerasi segera diselesaikan, dan segera saya mintakan secara khusus kepada bapak menteri kesehatan untuk wilayah aglomerasi lainnya,” ujar Ganjar.
“Percepatan vaksinasi juga langkah kita dalam persiapan menghadapi Natal dan Tahun Baru (Nataru), Pemprov Jateng sudah berkoordinasi dengan Kemenkomarinves untuk mencegah adanya klaster Nataru,” ungkap Ganjar.
Soal masih adanya lonjakan kasus Covid-19 di Jawa Tengah, Ganjar menegaskan untuk tetap disiplin Prokes. ” Kita selalu pantau pembelajaran tatap muka (PTM), dan untuk atlet PON yang akan kembali atau sudah kembali ke Jawa Tengah, kita sudah komunikasi dengan Koni dan untuk isolasi sementara sudah disediakan di BPSDMD,” imbuhnya.
Sementara Kepala Dinas Kesehatan Jateng Yulianto Prabowo menjelaskan, untuk daerah yang masih rendah cakupan vaksinasinya akan dilakukan upaya dorongan kepada pemerintah pusat.
“Alokasi vaksinasi di wilayah aglomerasi Solo Raya dan Semarang Raya tinggi, karena wilayah aglomerasi yang jumlahnya sangat banyak sehingga mendapat alokasi khusus,” ungkap Yulianto.
“Saya sudah mengajukan untuk wilayah aglomerasinya diperluas tidak hanya Solo Raya dan Semarang Raya tapi juga Banyumas Raya, Kedu Raya, Pekalongan Raya dan Pati Raya,” imbuh Yulianto. (is)