Gempa Salatiga dan Ambarawa Termasuk Jenis Swarm, Begini Penjelasannya

SEMARANG (Awal.id) – Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyatakan, gempa beruntun yang melanda sekitar kawasan Ambarawa Kabupaten Semarang dan Salatiga sejak Sabtu (23/10) hingga Senin (25/10), merupakan jenis gempa swarm dan perlu diwaspadai, meski memiliki kekuatan magnitudo yang kecil.

Koordinator Bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono, menjelaskan jenis gempa swarm memiliki ciri khas bermagnitudo kecil, namun memiliki frekuensi tinggi dan berlangsung dalam periode lama.

“Melihat kejadian yang berlangsung dan data parameter, maka fenomena gempa di Ambarawa dan Salatiga dikategorikan gempa swarm, dimana punya ciri magnitudo kecil, tapi frekuensi tinggi dan periodenya lama,” kata Daryono.

Baca Juga:  Kunjungi Banjarnegara, Gubernur Ganjar Gelar Rapat Internal

Seperti diketahui, gempa yang terjadi di Ambarawa Kabupaten Semarang dan Salatiga berlangsung lebih dari 30 kali. “Ini kalau terus berlangsung, warga harus waspada khususnya terkait bangunan tempat yang ditinggali. Kalau struktur bangunan lemah maka akan muncul kerusakan seperti yang terjadi di daerah Banyubiru,” tambah Daryono.

Sementara Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, meminta masyarakat di Salatiga dan Kabupaten Semarang tidak perlu takut dengan gempa yang terjadi di sana. Meski begitu, mereka tetap diminta selalu siaga dengan perkembangan yang terjadi.

Baca Juga:  Hari Ini PPDB 2022 Mulai Dibuka, Ganjar: Nggak Usah Titip-titip

Hal itu disampaikan Ganjar saat ditemui di kantornya, Senin (25/10). Ia mengatakan sudah koordinasi dengan Bupati/Wali Kota setempat terkait hal itu.

“Saya minta semua siaga. Yang di Kabupaten Semarang sudah menyiapkan, mereka membuat tenda-tenda. Sementara saya minta semuanya stanby kalau nanti pergerakannya belum selesai. Masyarakat tidak usah takut,” ucapnya.

Pihaknya, lanjut Ganjar, terus memantau perkembangan pergerakan tanah yang terjadi. Dinas ESDM Jateng dan instansi lain memantau terus menerus untuk memberikan informasi harian.

Baca Juga:  Kejagung Tangkap Antonio, Buronan Korupsi Kejari Magelang dan Nganjuk

Disinggung terkait dampak dari gempa yang terjadi, Ganjar belum mendapatkan laporan. “Belum dihitung apakah ada kerugian yang terjadi akibat gempa itu,” ucapnya.

Soal pengungsi, Ganjar mengatakan sempat ada pengungsi di Kabupaten Semarang. Mereka ditaruh di tenda-tenda yang sudah disiapkan.

“Tapi saya belum tahu apakah mereka nginep atau tidak. Rencananya mau saya tengok mereka,” pungkasnya. (is)

Sharing:

You may also like...

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *