Lapak dan Kios Pasar Johar Semarang Diundi 24 September 2021, Senin Depan Pedagang Boleh Masuk

Pelaksana Harian (Plh) Kepala Dinas Perdagangan Kota Semarang Mujoko Raharjo meninjau Pasar Johar Baru Semarang, Rabu (22/9).
Pelaksana Harian (Plh) Kepala Dinas Perdagangan Kota Semarang Mujoko Raharjo meninjau Pasar Johar Baru Semarang, Rabu (22/9).

SEMARANG (Awal.id) – Pemerintah Kota Semarang melakukan pengundian lapak dan kios Pasar Johar pada 24 September 2021, atau selepas pembangunan tiga bangunan selesai. Sementara jumlah pedagang yang direlokasi sudah ditetapkan, yakni 3.802 pedagang.

“Pasar Johar Semarang kini sudah masuk ke dalam program prioritas Pemerintah Kota Semarang,” kata Pelaksana Harian (Plh) Kepala Dinas Perdagangan Kota Semarang Mujoko Raharjo saat melakukan kunjungan dan pertemuan dengan para pedagang di Pasar Johar Baru Semarang, Rabu (22/9).

Mujoko menjelaskan nantinya para pedagang akan ditempatkan di enam blok, yaitu Johar Utara, Johar Tengah, Johar Selatan, Kanjeng, Shopping Center Johar dan Alun-alun.

“Untuk pengundian rencananya kami dilakukan pada 24 September 2021. Soal keputusan pengundian, tergantung pada rapat bersama dengan Pemerintah Kota,” ujarnya.

Baca Juga:  Lewati Jalan Rusak di Pantura Timur, Ganjar Langsung Panggil Kepala Balai Jalan

Menurut Mujoko, dari jumlah 3.802 yang ditetapkan itu, pedagang nantinya akan ditempatkan di tiga bangunan yang sudah siap, seperti, Johar Utara, Johar Tengah dan Kanjengan. Kemudian untuk tiga blok lainnya, yaitu Alun-alun, SCJ dan Johar Selatan.

“Keputusan masih menunggu bangunan jadi. Pada 24 September, baru akan dilakukan pengundian, setelah itu pada hari Senin, pedagang mulai boleh masuk,” papar Mujoko.

Mujoko menambahkan, untuk zonasi saat ini juga sedang dibahas.

“Jadi kita belum bisa memastikan untuk zonasi di tiap bloknya, nanti tergantung dari hasil rapat bersama Pemerintah Kota. Seperti apa nanti hasilnya. Hal itu yang akan kami jadikan pedoman, namun untuk blok-bloknya nanti pedagang yang masuk ke mana, sudah kita ketahui. Jadi untuk Johar Utara itu 416, sedangkan Johar Tengah 726, Kanjengan sekitar 818, itu tiga blok yang sudah jadi. sisanya nanti ditempatkan di Johar Selatan, Alun-alun dan SCJ.  Ini kan totalnya 3802,” jelasnya.

Baca Juga:  Men-PAN RB Pilih Jateng Provinsi Pertama Asistensi RB Tematik

Bertahap

Sebelumnya, pengundian sudah dilakukan secara bertahap dan sebagian pedagang sudah mendapatkan nomor. Mujoko memaparkan jika bangunan sudah rampung,  para pedagang bisa langsung masuk.

“Masuk para pedagang nanti secara bertahap, sesuai dengan bangunan yang sudah jadi, seperti Johar Selatan, di bulan Desember kan jadi. Nah kemungkinan Februari atau Maret tahun depan, pedagang itu sudah bisa masuk. Kemudian untuk yang Shopping Center Johar, di awal tahun depan. Nanti, bulan Januari tepatnya, akan dilakukan lelang dan rehap. Setelah SCJ jadi, untuk yang lantai tiga dan enam bisa langsung ditempati pertengahan tahun ini. kemudian untuk yang lantai 1 dan 2 SCJ, itu nunggu kontrak dari pihak ketiga selesai di tahun 2023,” paparnya.

Baca Juga:  Program Semarang Emas, 700 Atlet Jalani Tes Fisik Jelang Porprov

Sedangkan untuk pedagang kios maupun yang los (dasaran terbuka), kata Mujoko, saat ini masih mendapat jatah 1 kios atau lapak. Untuk yang memiliki beberapa lapak nanti bisa dimasukkan ke dalam kategori pedagang grosir. Selain itu akan ada perencanaan pembangunan Pasar Grosir atau Pasar Induk di Pasar Rejomulyo.

Selain itu, kata dia, untuk satu lapak masing-masing ukurannya bervariasi ada yang 3 x 2, ada yang 2 x 4, 3 x 3. Kemudian untuk lapak yang los, ada yang satu setengah kali dua, ada yang satu kali dua. Sedangkan untuk ketiga bangunan, sudah siap untuk beberapa fasilitasnya seperti air kebersihan dan petugas keamanannya. (is) 

Sharing:

You may also like...

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *