Program Semarang Emas, 700 Atlet Jalani Tes Fisik Jelang Porprov

SEMARANG (Awal.id) – Meski masih dalam situasi pandemi, KONI Kota Semarang tetap berupaya mempersiapkan atlet secara maksimal menghadapi Porprov Jateng 2022.
Sebanyak 700 atlet dari 56 cabang olahraga di bawah naungan KONI Kota Semarang, menjalani tes fisik Program Semarang Emas (PSE) di GOR Tri Lomba Juang Semarang, Senin-Kamis (5-8/4). Sampai Rabu (7/4) sudah lebih dari 350 atlet yang menjalani tes fisik PSE.
Wakil Ketua Umum II Bidang Bina Prestasi (Binpres) KONI Kota Semarang, Helly Sulistiyanto mengatakan, tes fisik atlet memang menjadi bagian dari Program Semarang Emas untuk meningkatkan prestasi atlet. Dan semua atlet yang terdata di cabang olahraga naungan KONI Kota Semarang, diwajibkan mengikuti tes fisik ini.
“Tujuan tes fisik untuk mengukur standar fisik atlet kami. Nantinya hasil tes fisik akan jadi panduan dan evaluasi, apa saja yang harus ditingkatkan para atlet. Cabor akan kami beri hasil, untuk panduan apa saja program yang dibutuhkan agar fisik atlet memenuhi standar KONI Kota Semarang,” katanya, Rabu (7/4).
Beberapa hal yang dilihat dalam tes fisik ini di antaranya ketahanan fisik dan tubuh atlet, kecepatan, kekuatan dan ketahanan otot, reflek, berat badan dan tinggi badan.
Bila ada hal yang dinilai belum standar, maka atlet melalui cabor diminta untuk meningkatkan sektor fisik yang kurang ideal tersebut.
Sementara Ketua Umum KONI Kota Semarang, Arnaz Agung Andrarasmara mengatakan, tantangan KONI Kota Semarang di tahun 2021 dan tahun 2022 semakin berat.
Pasalnya, lanjut Arnaz, selain harus bisa merealisasikan target mempertahankan gelar juara umum Porprov Jateng 2022, juga harus mampu melahirkan bibit-bibit atlet berprestasi di Kota Semarang. Maka berbagai program disiapkan, salah satunya Program Semarang Emas ini.
“Situasi masih pandemi, tapi kami harus berjuang mempertahankan juara umum Porprov 2022 di Pati Raya. Dan yang paling penting KONI juga harus melahirkan atlet-atlet baru yang mampu berprestasi di kancah religional maupun nasional,” ujar Arnaz. (*)