BOR RS Tinggi, Pemkab Banjarnegara Harus Belajar dari Kasus Covid Kudus

Gubernur Ganjar Pranowo melihat penanganan pasien Covid-19 di RSUD Hj Anna Lasmanah, Banjarnegara, Kamis (8/7)
Gubernur Ganjar Pranowo melihat penanganan pasien Covid-19 di RSUD Hj Anna Lasmanah, Banjarnegara, Kamis (8/7)

BANJARNEGARA (Awal.id) – Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, menyebut peningkatan kasus Covid-19 di Banjarnegara cukup eksponensial. Ganjar meminta agar Pemkab menerapkan skenario antisipatif. Salah satunya dengan mengkhususkan satu rumah sakit untuk penanganan Covid-19.

Hal itu disampaikan Ganjar, usai meninjau RSUD Hj Anna Lasmanah Banjarnegara dan RSI Banjarnegara, Kamis (8/7). Di dua rumah sakit tersebut, Ganjar mendapat laporan jika Bed Ocupancy Rate (BOR)-nya tinggi.

“Hari ini cukup eksponensial ya saya lihat (peningkatan kasus Covid-19), kemarin mulai ndedel gitu naiknya,” ucap Ganjar.

Baca Juga:  Mulai 20 September 2021, Operasi Patuh Candi  Digelar Serentak di Wilayah Jateng

Melihat kedaruratan, lanjut Ganjar, sebenarnya mudah. Caranya adalah melihat pada kondisi IGD dan keterisian ICU. Seperti di RSI Banjarnegara misalnya, jumlah bed ICU-nya 3 dan terisi penuh.

“Itu loncengnya sudah harus dibunyikan. Jadi kalau nanti ada yang merasa, ah tempat kami baik-baik saja. Nggak ada yang baik-baik sekarang, seluruh Jawa-Bali tidak baik-baik. Sekarang musti kita segera kerjakan bersama,” tegasnya.

Untuk itu, Ganjar kepada Pemkab Banjarnegara meminta agar segera menerapkan skenario antisipatif. Sebelum lonjakan semakin tinggi, fasilitas kesehatan harus disiapkan.

Baca Juga:  Pengibaran Bendera Merah Putih di Lereng Merapi, Ferry: Bukti Nyata Pemuda Milenial Cinta Tanah Air

“Siapkan rumah sakit-rumah sakit rujukan, kumpulkan jadi satu. Bagi peran dan tugasnya, hitung kapasitasnya, kalau dilakukan ekstensi ada bisa berapa,” ujarnya.

Setelah itu, lanjut Ganjar, data seluruh kebutuhan pelayanannya. Mana yang bisa dipenuhi sendiri oleh Pemkab, dan yang tidak. Sehingga bisa dilaporkan dan Pemprov bisa turut membantu.

Pemkab Banjarnegara, kata Ganjar, harus belajar dari pengalaman yang terjadi di Kabupaten Kudus beberapa waktu lalu yang sempat jadi zona merah dan kini sudah melandai.

Baca Juga:  Sido Muncul Resmikan Pusat Penelitian, Ganjar Berharap Jadi Titik Balik Rempah Indonesia Kuasai Dunia

“Sehingga cepet sekali nanti kita bisa merespon seandainya terjadi sesuatu. Semua harus belajar dari pengalaman Kudus, dan Kudus sekarang mulai melandai, udah mulai bagus. Jadi saya harapkan nanti kawan-kawan di Banjarnegara bisa melakukan itu, ya setidaknya siapkan lah satu rumah sakit untuk Covid,” tandasnya. (is)

Sharing:

You may also like...

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *