Kejati Jateng Gelar Tausiah Virtual, Tingkatkan Integritas Menuju WBK dan WBBM

SEMARANG (Awal.id) – Kejaksaan Tinggi Jawa Tengah (Kejati Jateng) melaksanakan tausiah keagamaan secara virtual dengan menghadirkan penceramah Ustadz Dr H Das’ad Latief SSos SAg MSi PhD, di Aula Imam Bardjo Kejati Jateng, Jumat (4/6).

Tausiah virtual mengusung tema dalam rangka meningkatkan integritas jajaran Kejaksaan Tinggi dan Kejaksaan Negeri se-Jawa Tengah menuju Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM).

Kegiatan yang dihadiri Kepala Kejaksaan Tinggi (Kejati) Jawa Tengah Priyanto SH MH beserta jajarannya, para Kepala Kejaksaan Negeri se-Jawa Tengah beserta jajarannya serta Ketua Ikatan Adhyaksa Dharmakarini wilayah Jawa Tengah beserta pengurus tersebut berjalan khidmat dan lancar.

Baca Juga:  Kabar Baik! Mulai 2024 ASN Akan Dapat Tambahan Biaya Makan

Dalam kegiatan tersebut Kepala Kejaksaan Tinggi (Kejati) Jawa Tengah, Priyanto mengatakan untuk menciptakan tema yang diusung tidak bisa lepas dari pemahaman dan niat baik dalam bekerja dengan iman, Islam dan ikhsan, serta senantiasa bekerja dengan dilandasi niat untuk mendapatkan ridho Allah SWT.

“Keberhasilan Kejati Jateng bersama 6 Kejari se-Jawa Tengah yang memperoleh penghargaan/predikat Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) tahun 2020 ini tidak terlepas dari pemahaman dan niat baik dalam bekerja dengan iman, islam dan ikhsan. Keberhasilan ini juga mencerminkan akhlaq yang baik, bukan hanya mengejar prestasi dunia semata namun senantiasa diniatkan karena Allah SWT,” kata Priyanto saat sambutannya pada tausiah virtual.

Baca Juga:  Abdul Kadir Karding Kembali Pimpin IKA Undip, Ferry Harap Alumni Undip Bisa Menjadi Pelopor Pembangunan

Sementara Ustadz Das’ad Latief menyampaikan banyak hal mengenai keagamaan yang bisa menjadi pengingat kepada semua audien. ”Salah satunya adalah penekanan mengenai perilaku dan sikap sebagai aparat penegak hukum,” paparnya.

Menurut Ustadz Das’ad Latief, aparat kejaksaan juga perlu memberikan pengingat kepada istrinya, mengingat peran mereka sangat penting untuk menunjang dan mensupport keberhasilan suaminya.

“Menginggatkan dalam hal kebaikan bisa menghindarkan seseorang dari perbuatan yang menyimpang,” paparnya.

Baca Juga:  Ziarah ke Makam Bung Karno dan Gus Dur, Gubernur Ganjar Beberkan Sosok Dua Mantan Presiden

Das’ad Latief mengingatkan aparat penegak hukum dalam memilih teman atau istri, harus dilakukan secara hati-hati. Masalahnya, istri juga bisa menjadikan kita lebih baik, tapi bisa pula sebaliknya. Apalagi menjadi istri seorang kejaksaan, harus bisa mensupport dalam hal kebaikan.

“Istri harus mampu menjadi pengingat bagi suaminya agar tidak terjerumus ke hal-hal yang menyimpang. Jadi, seorang istri harus bisa memposisikan diri,” ujarnya.

Kegiatan tausiah virtual tersebut diakhiri dengan penyerahan cinderamata oleh Kajati Priyanto yang didampingi Wakajati Jateng kepada Ustadz Dr H Das’ad Latief. (is)

Sharing:

You may also like...

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *