Hendi Tetapkan Hari Selasa Jadi Hari Angkutan Umum Kota Semarang

SEMARANG (Awal.id) – Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi secara resmi menetapkan Public Transport Day atau Hari Angkutan Umum di Kota Semarang setiap hari Selasa. Pengumuman ini disampaikan Wali Kota melalui akun media sosial instagramnya @HendrarPrihadi.
Dengan keputusan tersebut, setiap hari Selasa masyarakat dihimbau untuk menggunakan moda transportasi umum dan daring jika ingin bepergian.
Menurut Hendi panggilan akrab Hendrar Prihadi, meski kebijakan Public Transport Day secara umum berbentuk imbauan bagi masyarakat, namun kebijakan ini yang mulai berlaku tanggal 8 Juni 2021 hingga 6 Juli 2021 tersebut bersifat wajib bagi seluruh pegawai Pemerintah Kota Semarang.
“Menyambut Hari Lingkungan Hidup yang jatuh pada tanggal 5 Juni 2021, maka mulai 8 Juni sampai 6 Juni nanti, Pemerintah Kota Semarang mengajak masyarakat untuk beraktivitas dengan transportasi umum dan daring setiap hari Selasa, selama rentang waktu tersebut,” tutur Hendi saat dihubungi melalui aplikasi pesan singkat, Minggu (30/5).
“Jadi semangatnya adalah untuk mengurangi pemakaian kendaraan pribadi. Kalau pegawai Pemkot Semarang sifatnya wajib, kalau untuk masyarakat sifatnya masih imbauan. Hanya saja pada hari Selasa itu kita berlakukan tarif parkir insidentil dan progresif di Kota Semarang bagi kendaraan pribadi roda 2 dan roda 4. Jadi untuk masyarakat tidak wajib, karena kami menyadari bahwa tidak bisa langsung tiba – tiba merubah kebiasaan masyarakat,” ujar Wali Kota Semarang tersebut.
Dukungan Jasa Transpostasi Umum
Hendi berharap kebijakan ini dapat didukung oleh para pelaku jasa transportasi umum dan daring yang ada di Kota Semarang. “Baik itu BRT Trans Semarang, angkutan kota, taksi konvensional, taksi online, juga ojek online saya harap untuk dapat meningkatkan pelayanannya agar masyarakat dapat lebih nyaman beraktivitas dengan transportasi umum dan daring,” ujar Hendi.
Orang pertama di jajaran Pemkot Semarang menyambut baik jika pihak pengelola atau operator transportasi umum dan daring bisa berpartisipasi aktif dalam mendukung kebijakan Hari Transportasi Umum di Kota Semarang ini.
“Saya sambut baik jika ada inovasi dan promosi layanan yang diberikan khusus pada Public Transport Day, karena pasti akan juga semakin meningkatkan minat masyarakat menggunakan transportasi umum dan daring,” tambahnya.
Selain itu, Hendi juga meminta seluruh pelaku jasa transportasi umum dan daring di Kota Semarang untuk menguatkan protokol kesehatan dalam memberikan pelayanannya, mengingat saat ini Semarang juga masih ada dalam masa pandemi Covid-19.
“Kalau saya lihat, memang setiap operator sudah memiliki program protokol kesehatan masing-masing. Tapi karena perkiraannya akan ada kenaikan pengguna pada hari itu, maka saya wanti-wanti betul untuk kita bisa lebih saling mendukung. Upaya penerapan protokol kesehatannya harus lebih masif lagi,” tandasnya. (is)