Gus Miftah Isi Pengajian di Gradhika, “Pak Ganjar, Cintaku Padamu Lillahitaala…”

Gus Miftah saat mengisi pengajian di Gedung Gradhika Bhakti Praja, Kamis (25/3).
Gus Miftah saat mengisi pengajian di Gedung Gradhika Bhakti Praja, Kamis (25/3).

SEMARANG (Awal.id) – Cintaku padamu tak seindah surat cinta untuk Starla. Tapi yakinlah, cintaku padamu Lillahitaala.

Pernyataan itu diungkapkan ulama kondang asal Jogjakarta, Miftah Maulana Habiburrahman atau yang akrab disapa Gus Miftah untuk Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo saat mengisi pengajian di Gedung Gradhika Bhakti Praja, Kamis (25/3).

Sontak saja, ucapan itu langsung membuat jamaah pengajian baik yang mengikuti secara luring atau daring bertepuk tangan.

Bukan tanpa alasan Gus Miftah menyampaikan ungkapan itu. Ia menilai, Ganjar adalah sosok pemimpin sekaligus sahabat yang selalu menunjukkan pada kebaikan.

Baca Juga:  Kepala BKKBN Puji Program dan Keseriusan Jateng Tangani Stunting

“Sekitar enam bulan lalu, saya mengisi pengajian di Pemalang. Saya ditelpon seseorang yang saya kenal dekat, beliau adalah Gubernur Jawa Tengah. Kepada saya, beliau meminta agar pengajian segera diselesaikan karena sedang pandemi. Karena saya cinta pada beliau, saya langsung ikuti,” kata Gus Miftah mengawali ceramah.

Dari cerita itulah, Gus Miftah menebarkan pesan moral pada masyarakat untuk selalu taat pada pemerintah. Karena sejatinya, kewajiban untuk taat pada pemerintah telah diatur dalam Alquran.

“Saya sampaikan pada jamaah, ini pelajaran penting bagi kita. Di musim pandemi seperti ini, kita harus manut pada pemerintah dan mengikuti pendapat para ahli. Jangan kita ikut orang-orang yang ahli berpendapat. Kalau pemerintah baik, kita wajib mengikuti. Kalau pemerintah salah, maka kritiklah dengan bahasa yang santun,” terangnya.

Baca Juga:  Razia Pedagang Hewan Kurban, Satpol PP Semarang Temukan 6 Sapi Terjangkit PMK

Selain itu, Gus Miftah juga mengingatkan akan pentingnya persatuan dan kesatuan. Semua paham-paham radikal, harus disingkirkan dari Indonesia.

“Saya punya pengalaman saat ngisi pengajian di Jateng, ada salah satu ASN guru yang mendukung khilafah. Ini tidak bisa dibiarkan, ia harus dicopot atau dipecat. Maka pada adik-adik pelajar, ojo nganti salah milih guru. Carilah guru yang menyenangkan, jangan yang menakutkan. Carilah guru yang ramah, bukan yang suka marah-marah,” tegasnya.

Baca Juga:  Lifter Jateng Diah Ayu Torehkan Prestasi Luar Biasa, Sabet Emas PON XX dan Pecahkan Rekor Nasional

Gus Miftah juga menyemangati para pelajar untuk tetap survive menghadapi pandemi Covid-19. Anak muda tak boleh putus asa, karena sebenarnya tidak ada ujian dari Tuhan yang melebihi kemampuan makhluknya.

“Insyaallah kalau mampu beradaptasi, maka akan selamat. Maka saya senang karena pak Ganjar membuat simulasi-simulasi dalam rangka adaptasi dengan kebiasaan baru itu kepada masyarakat,” ucapnya. (is)

Sharing:

You may also like...

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *