TNI dan Polri Dilatih Jadi Tracer, Ditempatkan di Puskesmas

SEMARANG (Awal.id) – Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jateng, Yulianto Prabowo, mengatakan jika mulai hari ini Babinkamtibmas dan Babinsa di Jateng mulai dilatih untuk membantu sistem tracing.
Hal itu disampaikan Yulianto Prabowo kepada Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo, dalam rapat mingguan penanganan Covid-19 di lantai 2 Kantor Pemprov Jateng, Senin (15/2).
Gubernur Ganjar pun mengapresiasi positif hal tersebut. “Harapannya ini yang nanti akan kita BKO-kan untuk di puskesmas sehingga tracingnya bisa dilakukan lebih banyak, testingnya bisa dilakukan lebih banyak, sehingga dikeroyok gitu,” ujar Ganajr.
Selanjutnya, lanjut Ganjar, pihaknya akan terus memantau pelaksanaan PPKM Mikro. Terutama pada sistem tracing, testing serta pendistribusian antigen yang sudah dibagikan dari pemerintah pusat.
“Jadi dari apa yang ada ini, nanti kita tinggal menyiapkan satu soal skenario vaksin dan skenairo PPKM di beberapa titik. Jadi PPKMnanti ada yang menyiapkan tracernya, testingnya, kemudian antigen yang mulai dideploy dari Jakarta ke beberapa titik. terus kemudian tempat isoman di desa yang kita masukkan kategori PPKM,” tandasnya.
Ganjar juga mengatakan, hasil gerakan Jateng di Rumah Saja juga menunjukkan hasil positif. Hari ini, kata Ganjar, perkembangan Covid-19 di wilayahnya cukup bagus.
“Jadi penambahannya menurun, bahkan untuk pertama kali kemarin saya dilapori yang terkonfirmasi sudah menurun juga, kalau biasanya panahnya merah-merah naik ini sekarang sudah ada kok hijau,” tutur Ganjar usai rapat.
Kabar baik lainnya, kata Ganjar, juga dari gerakan Jateng di Rumah Saja pada 6-7 Februari lalu yang ternyata berhasil menurunkan mobilitas warga dan berpengaruh pada angka penularan Covid-19.
“Kemarin dari dua hari di rumah saja, ternyata dari sisi pergerakannya turunnya luar biasa, 40-50% lebih, jadi ini menurut saya berita yang cukup baik. Ini gambar-gambar yang menurut saya menunjukkan optimisme kita, ini tren mingguan yang dirawat juga sudah anjlok,” ucapnya. (is)