Petak Jalan Berhasil Ditinggikan, Perjalanan KA Lintas Utara Normal Kembali

SEMARANG (Awal.id) – Bencana banjir ditambah curah hujan tinggi yang terjadi di Kota Semarang sejak Sabtu (6/2), mengakibatkan perjalanan kereta api tidak bisa melintasi petak Semarang Tawang – Alastua.
Berbagai upaya telah dilakukan oleh PT KAI (Persero), khususnya di wilayah Daerah Operasi 4 Semarang untuk mempercepat penanganan banjir di Km 2+700 sampai dengan 3+100, agar kereta api dapat segera melintas.
Perbaikan dengan alat kerja manual untuk meninggikan jalur rel terus dilakukan, hingga akhirnya dapat dilalui oleh 2 KPJR (Kereta Perawatan Jalan Rel) dalam melakukan penanganan.
Penanganan juga terus dilanjutkan dengan satu alat berat yang didatangkan dari Tanggung dan penambahan balas kricak dari Stasiun Kalibodri. Upaya peninggian jalur rel terus dilakukan dengan fokus pada salah satu jalur terlebih dahulu yakni di jalur hulu, dengan pertimbangan lebih memungkinkan.
Akhirnya pada hari Selasa (9/2) pukul 09.00, jalur hulu di petak jalan Semarang Tawang – Alastua berhasil dilalui untuk perjalanan KA, setelah dilakukan ujicoba perjalanan dengan menggunakan Lokomotif.
Dengan keberhasilan ini, Selasa (9/2) pukul 09.55 WIB maka jalur lintas utara khususnya di petak jalan Semarang Tawang – Alastua dinyatakan normal kembali untuk dilalui KA dengan kecepatan 10km/jam.
KA Maharani dari Surabaya Pasar Turi tujuan Semarang menjadi kereta api pertama yang berhasil melintas setelah perbaikan lintasan atau normalisasi jalur.
PT KAI (Persero) Daop 4 Semarang terus memaksimalkan jalur untuk bisa dilewati dengan kecepatan normal, dan meninggikan jalur hilir untuk mengoptimalkan fungsi double track. Dengan upaya ini tentu diharapkan kereta dapat segera melalui kedua jalur dengan kecepatan normal.
“Kami PT KAI (Persero) mohon maaf yang sebesar-besarnya dengan keterlambatan sejumlah KA dan pelayanan selama kondisi banjir,” ujar Humas KAI Daop 4 Semarang, Krisbiyantoro. (is)