Bendung Sungai Bengawan Solo, Blora dan Bojonegoro Kerja Sama Bangun Waduk Karangnongko

BLORA (Awal.id) – Pemerintah Kabupaten Blora, Jawa Tengah, menjalin kerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, untuk membangun Waduk/Bendungan Karangnongko.
Rencana pembangunan Bendungan Karangnongko yang masuk dalam skala proyek nasional itu diputuskan setelah kedua pimpinan yang bertetangga, tapi beda provinsi itu, bertemu di perbatasan lokasi yang rencananya akan dibangun Bendungan Karangnongko.
Wakil Bupati Blora Arief Rohman dan Bupati Bojonegoro Anna Muawanah pada pertemuannya di perbatasan Desa Ngelo, Kecamatan Margomulyo, Kabupaten Bojonegoro dengan Desa Mendenrejo, Kecamatan Kradenan, Kabupaten Blora, Minggu (14/2/2021), sepakat untuk bekerja sama untuk merealisasi program pembangunan Bendungan Karangnongko.
Kedua pimpinan tersebut sama-sama merupakan politikus dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Pada pilkada lalu, Anna Muawanah terpilih sebagai Bupati Bojonegoro, sementara Wakil Bupati Blora Arief Rohman yang juga Bupati Blora Terpilih.
Program pembangunan Bendungan Karangnongko ini boleh jadi merupakan program lanjutan kerja sama bagi kedua daerah yang bertetangga. Sebelumnya, kedua daerah sukses membangun jembatan terusan Bojonegoro – Blora yang menghubungkan Desa Ngelo, Bojonegoro, Jawa Timur dengan Desa Mendenrejo, Kecamatan Kradenan, Blora, Jawa Tengah..
“Kami bersama Mas Arief, Bupati Blora Terpilih, sedang meninjau langsung persiapan lokasi pembangunan Waduk Karangnongko. Konon jika bandung itu jadi, bisa mengendalikan terhadap harmonisasi air hingga sekitar 60 juta m3,” kata Anna Muawanah.
Pembebasan Lahan
Anna menambahkan untuk merealisasikan pembangunan Bendungan Karangnongko, nantinya di wilayah Bojonegoro akan ada lahan yang harus dibebaskan, termasuk yang di Blora.
Sedangkan Arief Rohman mengatakan, pihaknya sudah lama punya mimpi untuk membangun waduk dengan membendung Sungai Bengawan Solo bersama Bojonegoro.
Dia berharap adanya Bendungan Karangnangko itu nanti penduduk wilayah Blora Selatan dan Bojonegoro, bisa lebih sejahtera dan tidak kesulitan air.
“Kita bersama Bu Anna, senior saya sekaligus Ibu Pembangunan, ingin mewujudkan mimpi yang kedua, yakni Waduk atau Bendung Karangnongko kerja sama Bojonegoro – Blora dan juga nanti dengan Ngawi,” kata Arief Rohman.
Menurutnya, Bendung Karangnongko ini merupakan mimpi warga setempat, sejak puluhan tahun lalu. “InshaAllah akan terwujud di masa kepemimpinan Anna Muawanah,” papar Arief.
Selain untuk pengairan, kata Arief, Bendung Karangnongko nantinya juga untuk tempat wisata dan jembatan yang menghubungkan Ngelo, Bojonegoro menuju Mendenrejo, Blora.
“Kami optimis. Kemarin kami sudah lihat gambar perencanaannya, bagus sekali. Dan kami nanti bersama-sama ke Pemerintah Pusat, agar mimpi ini bisa terwujud di era pemerintahan Bu Anna dan kami,” kata Arief Rohman. (*)