Bio Farma Terus Monitor Sambut 1,8 Juta Vaksin Covid-19

JAKARTA (Awal.id) – Tahun 2020 merupakan tahun yang cukup sulit bagi kita semua. Covid-19 atau Virus Corona yang hingga saat ini masih melanda sebagian wilayah dunia termasuk Indonesia, merupakan masalah utama yang harus kita hadapi bersama.

Covid-19 merupakan salah satu virus yang dapat menular lewat udara.

Sejak pertama kali ditemukan di Kota Wuhan, Tiongkok pada akhir Desember 2019 silam, jumlah kasus positif Covid-19 di dunia terus mengalami peningkatan, termasuk Indonesia.

Hingga saat ini sejumlah ilmuwan dunia masih berjibaku untuk menemukan vaksin virus tersebut.

Sebelumnya, Indonesia telah menerima 1,2 juta dosis vaksin Covid-19 Sinovac asal China.

Baca Juga:  Bersinar di Kancah Internasional, PT Pertamina Kembali Borong 6 Best Community Program di Vietnam

Terbaru, Indonesia saat ini tengah bersiap untuk menerima vaksin Covid-19 Sinovac tahap selanjutnya.

Manajemen PT Bio Farma (persero) terus memonitor pergerakan kedatangan vaksin Covid-19 tahap dua dari Sinovac asal China.

Namun pihaknya belum bisa memastikan 1,8 juta dosis tersebut akan tiba tepat waktu hingga akhir Desember tahun ini.

Corporate Secretary Bio Farma, Bambang Heriyanto mengungkapkan bahwa belum bisa memastikan hal tersebut.

Meski begitu, pihaknya terus melakukan pantauan.

“Masih dimonitor rencana kedatangannya,” kata Bambang Heriyanto seperti dikutip dari situs resmi Bursa Efek Indonesia (BEI).

Pemerintah melalui Bio Farma sebelumnya mengungkapkan bahwa 1,8 juta dosis vaksin Sinovac akan didatangkan ke Indonesia pada akhir Desember 2020.

Baca Juga:  Justicia USM Choir Raih Medali Perak dalam Karangturi International Choir Competition

Kedatangan vaksin ini merupakan tahap dua dari distribusi vaksin yang dilakukan pemerintah Indonesia.

Secara akumulatif hingga akhir Desember 2020 tercatat sebanyak 30 juta dosis vaksin jadi yang ditangani oleh Bio Farma.

Jumlah tersebut terdiri dari 1,2 juta dosis yang didatangkan pada Minggu, 6 Desember 2020 lalu dan 1,8 juta pada akhir bulan ini.

Pada periode yang sama, Indonesia juga menerima 15 juta dosis dalam bentuk bahan baku, dan pada awal Januari 2021, akan tiba dalam bentuk bahan baku sebanyak 30 juta dosis vaksin.

Baca Juga:  Penerapan PPKM Darurat Luar Jawa-Bali Mulai Hari Ini

Dengan demikian akan ada 45 juta dosis vaksin dalam bentuk bahan baku.

Jumlah ini akan menjalani uji klinik fase III yang akan dilakukan oleh Bio Farma.

Saat ini uji mutu 568 dosis dari 1,2 juta vaksin Sinovac masih berlangsung, ungkap Bambang, sementara sisanya diamankan di cool room dengan suhu 2-8 derajat celcius.

Pengujian mutu perlu dilakukan sebelum vaksin didistribusikan untuk dilakukan vaksinasi bagi tenaga kesehatan atau medis.(*) IPG

 

Sharing:

You may also like...

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *