Sekda Kendal Berharap Melalui Kegiatan ini Dapat Mewujudkan Tata Kelola Keuangan Transparan dan Akuntabel

KENDAL (Awall.id) – Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan Provinsi Jawa Tengah menggelar Workshop Pengelolaan Keuangan dan Pembangunan Ekonomi Desa di Kabupaten Kendal, Ranu (29/11/2023) di Pendopo Tumenggung Bahurekso Kendal.
Sekda Sugiono mewakili Bupati Kendal mengatakan, sangat menyambut baik dilaksanakan kegiatan ini, karena untuk meningkatkan sinergitas stakeholder dalam mendorong peningkatan kualitas pengelolaan keuangan desa yang lebih transparan, akuntabel, partisipatif, tertib, dan disiplin anggaran, sesuai dengan Permendagri Nomor 20 Tahun 2018 tentang Pengelolaan Keuangan Desa.
“Selain itu, dapat meningkatkan sinergitas stakeholder dalam mendorong pembangunan ekonomi desa yang inklusif, berkelanjutan, dan berdaya saing, serta dapat memperkuat Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) di tingkat desa,”kata Sekda Sugiono.
Sekda Kendal, pada setiap tahun anggaran yang dialokasikan Pemerintah untuk Desa mengalami peningkatan, dengan begitu harus dilakukan pengelolaan dan pengawasan yang baik terhadap pengelolaan keuangan desa.
“Melalui Sistem Informasi Keuangan Desa (Siskeudes) sarana yang bisa dimaksimalkan untuk mewujudkan tata kelola keuangan desa yang lebih transparan dan akuntabel,” tandas Sekda Kendal.
Sugino mengatakan Pemerintah Kabupaten Kendal dalam implementasi transaksi non tunai di Desa telah melakukan upaya, melalui Peraturan Bupati pelaksanaan transaksi non tunai pada Pemerintah Desa di Kabupaten Kendal.
“Kementerian Hukum dan HAM Wilayah Jawa Tengah melali transaksi non tunai pada Pemerintah Desa di Kabupaten Kendal akan dilaksanakan terhitung mulai tanggal 1 Januari 2024,”tutur Sugiono.
Sementara itu, Kepala Perwakilan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan Provinsi Jawa Tengah, Tri Handoyo menyampaikan, bahwa pentingnya sinergi kolaborasi dan pemanfaatan teknologi informasi dalam pengelolaan keuangan desa.
“Dengan sinergi kolaborasi dan pemanfaatan teknologi informasi dapat meningkatkan daya dukung desa dalam pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan Nasional,” pungkasnya.