Jelang Nataru, Stok Bahan Pangan, BBM dan Elpiji di Kota Semarang Aman

SEMARANG (Awal.id) – Pemerintah Kota Semarang menggelar rapat koordinasi terkait stabilitas harga dan ketersediaan stok bahan pokok pangan menjelang Natal 2022 dan Tahun Baru 2023 di sitroom Balai Kota Semarang, Selasa (20/23).

Plt Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu menegaskan ketersediaan bahan pokok, khususnya pangan, menjelang Natal dan Tahun Baru di Ibu Kota Provinsi Jawa Tengah relatif aman, stabil dan tercukupi.

“Dari semua instansi menyampaikan yang pertama ketersediaan bahan pokok aman dan masih relatif stabil. Yang harus diwaspadai adalah beras, ayam, cabai dan telur. Ketersediaan Bulog juga sudah melebihi kebutuhan yang ada di Kota Semarang,” papar Ita.

Ita mengatakan, jika Kota Semarang menjadi kota di Jawa Tengah dengan inflasi terendah, rapat tersebut dikoordinasi bersama jajaran Pemerintah kota Semarang, Forkopimda, dan stakeholder terkait.

Baca Juga:  Wabup Windu Suko Basuki Minta BPBD Waspadai Daerah Potensi Bencana

“Karena itu, Saya minta masyarakat supaya tidak panic buying. Justru ketika masyarakat panic buying, itu akan memicu harga-harga menjadi naik,” ujarnya.

Menerut dia, koordinasi ini bertujuan untuk memonitor ketersediaan bahan pangan, BBM, elpiji, angkutan atau transportasi, hingga keamanan selama perayaan Nataru di Kota Semarang. Dalam forum tersebut, Ita juga merinci ketersediaan bahan pokok bagi warga masyarakat.

“Beras ada 1800 ton, gula pasir 250 ton, dan minyak goreng 8000 liter. Sehingga kita harapkan tidak ada kekurangan,” imbuh Ita.

Ita menyampaikan intruksi kepada Dinas Perdagangan, TNI, dan Polri untuk terus memonitor harga pasar dan turut menjaga kondusifitas pasar. Dirinya juga memastikan adanya tambahan konsumsi BBM lewat Pertamina dan juga menjamin ketersediaan pasokan listrik yang cukup jelang Nataru.

Baca Juga:  RS Darurat Covid Donohudan Ditarget Selesai Dua Pekan

Oleh karena itu, Ita juga berpesan kepada masyarakat untuk senantiasa menjaga kesehatan, keamanan, dan keselamatan selama menjalani liburan akhir tahun. Dirinya berpesan agar Dinas Perdagangan dan Dinas Pariwisata kembali memberlakukan protokol kesehatan di tempat-tempat wisata.

“Arahan dari bapak Kapolri ini gereja sudah status boleh dilakukan ibadah di tempat (offline). Kita antisipasi dengan vaksin. Dari Dinas Kesehatan yang mendapat prioritas 15.000 vaksin untuk anak-anak usia 10-20 tahun,” imbuhnya.

Hal yang serupa juga disampaikan Wakapolrestabes Semarang, AKBP Yuswanto Ardi menyampaikan, pihaknya akan menyiagakan sejumlah 1078 personel yang terdiri dari unsur Polri sejumlah 754, dan lainnya dari TNI, Satpol PP, Dinas Perhubungan, Pemadam Kebakaran, hingga ormas untuk pengamanan Natal dan Tahun Baru 2023.

“Kita akan menyiapkan posko pengamanan sejumlah 15 titik, di tempat keramaian. Khusus untuk gereja sendiri kita berikan 20 pos pengamanan kepada gereja-gereja prioritas, tapi ada kemungkinan gereja yang bukan prioritas akan di lakukan pengamanan/dimonitor dengan berkeliling,” pungkas Yuswanto.

Baca Juga:  Menteri PUPR Sebut Tol Solo-Yogyakarta Super Prioritas, Ini Alasannya

Yuswanto menjelaskan fokus keamanan yang menjadi perhatian utama yaitu perayaan Natal di gereja-gereja, pengamanan di tempat-tempat wisata, dan tempat-tempat berkumpulnya masyarakat seperti terminal, bandara dan pelabuhan. Pihaknya juga akan mengantisipasi kejahatan jalanan seperti geng motor, balapan liar.

“Seperti yang telah disampaikan Ibu Plt Wali Kota bahwa perayaan Tahun Baru nanti, apabila ada masyarakat yang akan merayakan secara pribadi atau berkelompok untuk minimal melaporkan kepada kelurahan atau Babinkamtibmas. Jangan menganggap perayaan Nataru ini adalah hal yang sepele, agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan,” papar Yuswanto. (is)

Sharing:

You may also like...

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *