Atlet Jateng Berprestasi dan 5 Daerah Destinasi Sport Tourism Terima Penghargaan

SURAKARTA (Awal.id) – Puncak peringatan Hari Olahraga Nasional (Haornas) ke-39 tahun 2022 tingkat Jawa Tengah, dilangsungkan di Stadion R Maladi Sriwedari, Kota Surakarta, Jumat (9/9). Hadir pada kegiatan tersebut Gubernur Jateng Ganjar Pranowo, Wagub Taj Yasin Maimoen, Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka, Ketua KONI Jateng Bona Ventura Sulistiana, Forkompimda, para pelajar dan para atlet.
Pada peringatan Haornas kal ini, Ganjar memberikan penghargaan kepada atlet Jawa Tengah berprestasi, baik tingkat nasional maupun internasional. Mereka adalah Kiromal Katibin (atlet panjat tebing) yang juga pemecah rekor dunia untuk kelas panjat cepat, Safira Dwi Meilani (atlet pencak silat), Suryo Nugroho (atlet para badminton), dan Famini (atlet para atletik).
“Ini penting untuk memperhatikan kawan-kawan atlet kita karena mereka sudah memberikan prestasi, mereka kebanggaan, masak tidak ada reward. Itu yang penting,” kata Ganjar usai menghadiri peringatan Haornas tersebut.
Dari sisi pembinaan, Ganjar sedang menyiapkan rencana untuk menghidupkan sekolah-sekolah yang bisa menampung atlet-atlet. Sisi regulasi sedang digodok agar semuanya bisa tertampung. Namun secara prinsip semua bisa karena setiap atlet yang punya bakat perlu mendapatkan perlakuan khusus.
“Berbeda dengan yang umum ya. Maka kalau kami melihat apakah di kesenian, di olahraga, apakah di desain, mereka bisa berkompetisi tetapi harus didampingi dalam soal pendidikan. Maka saya terbuka saja sih,” ujarnya.
Ganjar juga mendorong daerah-daerah di Jawa Tengah untuk membuat dan mengembangkan sport tourism. Terkait hal ini Ganjar menitikberatkan kepada daerah yang secara berkelanjutan atau berkali-kali melaksanakan sport tourism bukan yang pernah sekali saja. Regulasi mengenai pengembangan sport tourism di daerah ini juga sedang dirancang oleh Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata (Dinporapar) Provinsi Jawa Tengah.
“Dinporapar saya minta untuk membuat regulasi setidaknya ada tiga kriteria. Apakah melaksanakan terus-menerus minimum tiga tahun berturut-turut, sehingga ini bisa dijadikan kalender event sehingga daerah itu laik untuk dijadikan daerah yang memang berkreasi untuk membuat sport tourism. Kita punya Borobudur Maraton umpama, Magelang siap, mungkin di Solo juga bisa dilakukan,” katanya.
Guna mendorong sport tourism itu, Ganjar juga memberikan penghargaan kepada lima daerah yang menjadi destinasi unggulan sport tourism. Di antaranya Kota Surakarta, Kota Semarang, Kabupaten Magelang, Kabupaten Banyumas, dan Kabupaten Semarang.
Kelima daerah itu dinilai telah mampu mengembangkan sport tourism yang berkelanjutan dengan sejumlah event digelar.