Halal Bihalal Keluarga Besar NU Se-Jateng, Hendi Berharap Bawa Keberkahan Kota Semarang
SEMARANG (Awal.id) – Keluarga Besar Nahdlatul Ulama se-Jawa Tengah menggelar acara ’Halal Bihalal dan Silaturrahmi Ngumpulke Balung Pisah Masyayikh NU Jawa Tengah’ bersama Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi, di Balaikota Semarang, baru-baru ini.
Acara tersebut dihadiri para ulama dan sesepuh Nahdlatul Ulama serta sejumlah kepala daerah di Jawa Tengah, tak ketinggalan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.
Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi pada sambutannya mengucapkan terima kasih kepada keluarga besar Nahdlatul Ulama se-Jawa Tengah yang berkenan singgah berkumpul di Balaikota Semarang.
Wali Kota yang akrab disapa Hendi tersebut meyakini berkumpulnya keluarga besar NU akan membawa keberkahan untuk Kota Semarang. Berkumpulnya para sesepuh NU di Balai Kota Semarang merupakan momen langka yang sangat disyukurinya. Untuk itu Hendi yang juga bagian dari warga Nahdliyin pun mengaku senang dan antusias atas terselenggaranya kegiatan tersebut di Balaikota Semarang.
“Matur nuwun untuk para sesepuh dan ulama NU yang telah berkenan hadir dan berkumpul di Balai Kota Semarang. Tentu ini menjadi momen langka yang patut disyukuri, dan pasti membawa keberkahan untuk Kota Semarang,” tuturnya.
Orang pertama di jajaran Pemkot Semarang ini berharap melalui kegiatan Halal Bihalal dan Silaturrahmi Ngumpulke Balung Pisah ini, keluarga besar NU, khususnya di Jawa Tengah bisa semakin kompak, dan membawa dampak positif yang luas bagi masyarakat.
Sementara tokoh Nahdlatul Ulama Jateng, KH Ahmad Darodji menjelaskan secara khusus kegiatan ini dimaksudkan untuk mengumpulkan keluarga besar NU dari berbagai profesi serta jabatan yang berpencar di mana-mana.
Dia merasakan banyak tokoh sesama NU yang terkesan kurang sejalan dalam menjalankan perannya masing-masing. Untuk mengokohkan visi dan misi NU, maka digagaslah kegiatan silaturami untuk menyatukan seluruh keluarga besar NU, terkhusus di Jawa Tengah.
“Dulu antara pejabat pemerintah dan politisi NU baik yang ada di PPP, Golkar atau PDI sering tidak nyambung. Padahal sama-sama NU-nya. Kegelisahan itu ditangkap oleh Kiai Ahmad Abdul Hamid dengan mengumpulkan warga NU yang berada di mana-mana dalam acara halal bihalal dan silaturahim Ngumpulke Balung Pisah. Alhamdulillah gagasan itu sudah mulai terlihat hasilnya,” pungkas Ketua Umum MUI Jateng itu.
Sementara itu, Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo dalam kesempatan tersebut meminta doa dari para ulama agar pandemi Covid-19 segera berakhir.
Dia pun bersyukur kegiatan silaturahim sudah bisa dilakukan, di mana sebelumnya saat pandemi Covid-19 tidak bisa mengumpulkan banyak orang.
“Kali ini, kegiatan pun sudah diperbolehkan, aktivitas pasar, tempat hiburan, bahkan ibadah haji sudah diperbolehkan,” ujar Ganjar. (is)