Revitalisasi 3 Terminal Jateng, Ferry: Jadikan Ajang Promosi Keunggulan Daerah

Wakil Ketua DPRD Jateng Ferry Wawan Cahyono
Wakil Ketua DPRD Jateng Ferry Wawan Cahyono

SEMARANG (Awal.id) – Sejumlah terminal tipe A di Jawa Tengah (Jateng) kini telah direvitalisasi. Revitasisasi ini dilakukan untuk memberdayakan kembali sekaligus mengubah fungsi terminal menjadi pusat kegiatan masyarakat yang ramah, tidak menyeramkan, dan bisa berdampak pada peningkatan pertumbuhan ekonomi masyarakat.

Tiga terminal yang telah direvitasisasi, masing-masing Terminal Mangkang Semarang, Terminal Bulupitu Purwokerto, serta Terminal Tirtonadi Surakarta. Peresmian revitalisasi tiga terminal oleh Menteri Perhubungan RI Budi Karya Sumadi di Terminal Mangkang Semarang, Sabtu (7/5).

Wakil Ketua DPRD Jateng Ferry Wawan Cahyono menyambut baik revitalisasi terminal yang dilakukan Pemerintah Provinsi Jateng. Revitalisasi terminal’ini tidak sekadar menghilangkan kesan ‘seram’ yang menempel terminalselama ini saja, namun penambahan sejumlah sarana kegiatan masyarakat, seperti convention hall, food court, sport center dan mal layanan publik, diyakini dapat meningkatkan fungsi terminal sebagai salah satu ruang publik. Selain ini, penambahan sejumlah sarana vital itu akan meningkatkan perekonomian masyarakat sekitar dan pemerintah daerah.

Baca Juga:  Bhayangkara Mural Festival Tingkat Nasional, Wakil Jateng Raih Juara 3

Secara harfiah, terminal adalah salah satu komponen dari sistem transportasi yang mempunyai fungsi utama sebagai tempat pemberhentian sementara kendaraan umum, untuk menaikkan dan menurunkan penumpang dan barang hingga sampai ketujuan akhir suatu perjalanan, juga sebagai tempat pengendalian, pengawasan, pengaturan dan pengoperasian angkutan umum.

Namun di era modern ini, menurut Ferry, fungsi terminal pada era modern lebih dimaksimal lagi. Terminal tidak hanya sekadar untuk tempat transit atau menaikkan orang dan barang saja, kini fungsi terminal lebih dikembangkan dengan orientasi sebagai tempat pelayanan dan kegiatan yang melibatkan masyarakat luas, baik ekonomi, olahraga, pariwisata dan budaya

“Kini penumpang bus yang turun atau hendak bepergian bisa melakukan aktivitas lain untuk mengisi kekosongan waktu. Mereka bisa berbelanja, rekreasi ataupun berolahraga di kawasan,” katanya.

Menteri Perhubungan RI Budi Karya Sumadi meresmikan revitalisasi Terminal Mangkang Semarang, Sabtu (7/5).

Menteri Perhubungan RI Budi Karya Sumadi meresmikan revitalisasi Terminal Mangkang Semarang, Sabtu (7/5).

Dengan perubahan penampilan pada wajah terminal, politikus asal Partai Golkar Jateng ini optimistis masyarakat akan semakin tertarik untuk menggunakan moda transportasi umum (bus–red) ini. Berbagai fasilitas dan sarana umum yang ditawarkan pihak terminal, tentu akan menjadi pertimbangan calon penumpang untuk menggunakan transportasi darat umum tersebut.

Baca Juga:  Di Hadapan Ratusan Ribu Muslimat, Khofifah: NU Saya Asli Apa Tidak?

Melihat berbagai keuntungan dan kelebihan dari revitalisasi terminal, anggota legislatif Dapil 10 (Kabupaten Banjarnegara, Kabupaten Kebumen dan Kabupaten Purbalingga) ini mendorong Pemprov Jateng agar menerapkan program ini kepada kabupaten/kota yang terminalnya belum bisa berfungsi secara maksimal.

Dengan melebarkan program revitalisasi terminal, sambung dia, peningkatan perekonomi Jateng akan semakin terbuka lebar, seiring dengan munculnya terminal-terminal modern yang menyediakan sarana dan prasarana yang dibutuhkan para penumpang bus.

“Masyarakat pasti enggan masuk terminal kalau tempat kumuh, dan tidak ada fasilitas yang dibutuhkan. Lain kalau, terminalnya bagus, memiliki banyak fasilitas publik, pasti mereka bersedia mampir ke terminal, sekadar menikmati fasilitas tersebut sambil beristirahat selepas melakukan perjalanan jauh,” kata Ferry.

Baca Juga:  Penampilan Atraktif Kuda Lumping Meriahkan Pagelaran Panggung Kahanan di Magelang

Dia menyarankan pemerintah daerah perlu merancang konsep revitalisasi terminal agar sesuai kondisi wilayah dan sasaran/target yang akan dicapai. Pemerintah daerah (Pemda) harus melihat dan mengetahui keunggulan daerahnya masing-masing, sehingga para penumpang yang masih di area terminal bisa mendapatkan informasi yang dibutuhkan.

Daerah yang memiliki keunggulan di sektor pariwisata, misalnya, pemda setempat bisa memasang informasi tentang keindahan pesona objek wisata, jarak tempat, sarana dan prasarana objek wisata kepada masyarakat di lokasi terminal. Demikian pula, daerah yang memiliki keunggulan di bidang kuliner, mereka bisa memberikan informasi actual tentang makanan yang menjadi unggulan di daerahnya.

“Manfaatkan terminal sebagai sarana untuk mempromosikan keunggulan daerah. Melalui informasi-informasi ini, masyarakat akan lebih nyaman dan senang berada di suatu daerah. Apalagi, akses informasi yang mereka butuhkan sudah diterima sejak pertama kali menginjakkan kaki di terminal kota/kabupaten,” tandasnya. (adv-anf)

Sharing:

You may also like...

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *