Gempa Bumi Landa Salatiga, Ini Penjelasan BMKG

SALATIGA (Awal.id) – Kepala Badan Meteorologi, Klimotologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Geofisika Banjar Negara Setyoajie Prayoedhie mengatakan gempa yang melanda Kota Salatiga, pada hari Sabtu (23/10) dini hari, tepatnya pada pukul 00.32 WIB dipengaruhi oleh aktivitas sesar lokal Merapi dan Merbabu.

Dampak gempa yang disarakan berdasarkan peta tingkat guncangan BMKG, yakni di daerah Ambarawa, Salatiga, Banyubiru, dan bawen. Kemudian, pada pukul 09.34 WIB terjadi lagi gempa susulan dengan magnitudo 3,0. Sedangkan pada pukul 09.50 WIB, gempa susulan terjadi lagi, kali ini dengan magnitudo 3,3.

Baca Juga:  Kemandirian Fiskal Jateng di Atas Rata-rata Nasional  

“Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa yang terjadi merupakan gempa dangkal akibat aktivitas sesar Merapi dan Merbabu, ” ujar Setyoajie dalam siaran persnya.

Gempa yang terjadi berpusat di darat sekitar 13 kilometer arah barat laut Kota Salatiga, dengan kedalaman enam kilometer, hingga pukul 06.44 WIB. Gempa tersebut, lalu diikuti oleh tujuh gempa susulan dengan megnitudo berturut-turut. Yakni, 2,9-2,5-2,6-2,1-3,0-dan 2,7.

Baca Juga:  Jaksa Agung Buka Rapat Kerja Teknis Kejaksaan 2024, Tekankan Profesionalisme dan Integritas untuk Transformasi Ekonomi

Setyoeajie mengimbau warga yang berada di daerah terdampak gempa untuk mengecek kondisi bangunan tempat tinggal mereka, dan memastikan bangunan aman sebelum masuk ke rumah. Selain itu, pihaknya juga mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan tidak perlu panik, karna ini sifatnya gempa dangkal dan lokal

“Mohon untuk dicek dahulu bangunan tempat tinggalnya, sebelum masuk rumah. Masyarakat tetap tenan, tidak perlu panik, ini sifatnya hanya gempa dangkal dan lokal,” jelasnya.

Baca Juga:  Menko Polhukam Pastikan Hasil Rekapitulasi Nasional Sesuai Jadwal

Gempa yang melanda Kota Salatiga, menurutnya, bukan terjadi satu kali ini saja, karena pergerakan sesar Merapi Merbabu. Sesar tersebut sudah beberapa kali menimbulkan getaran gempa bumi dengan kekuatan yang kecil.

“Salatiga ini beberapa kali juga pernah dilanda gempa lokal, terakhir kekuatan gempanya 2,5 magnitudo.”paparnya.

Terkait gempat tersebut, pihaknya terus berkoordinasi dengan tim BMKG untuk mengecek getaran sesar Merapi dan Merbabu apakah mempengaruhi siklus vulkanis di Gunung Merapi atau tidak. (is)

Sharing:

You may also like...

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *