Makna Berkurban di Saat Pandemi Menurut Gubernur Ganjar

SEMARANG (Awal.id) – Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, menunaikan salat Idul Adha bersama keluarga di rumah dinas Puri Gedeh, Semarang, Selasa (20/7). Menurutnya, ibadah di rumah saja demi keselamatan diri dan orang lain merupakan cara lain berkurban di masa pandemi Covid-19 ini.
“Ada hikmah yang lain karena ini Idul Adha atau Idul Kurban. Kita juga berkurban ini, tidak hanya kurban menyembelih binatang tetapi yuk kita di rumah saja. Rasanya memang berat kita tidak bisa salat berjamaah tetapi inilah kontribusi kita agar tidak terjadi kerumunan lebih banyak. Itu juga berkurban yang menyelamatkan diri dan menyelamatkan orang lain,” kata Ganjar saat ditemui usai salat Idul Adha di rumah dinasnya.
Ganjar tidak menampik bahwa ada kerinduan luar biasa yang dirasakan oleh masyarakat, khususnya dalam momentum hari raya seperti ini. Apalagi ini adalah Idulal Adha kedua yang dirayakan masyarakat di tengah pandemi.
“Kita semua merasa pasti ada rindu yang luar biasa, bisa salat berjamaah di masjid atau lapangan. Tentu ini tahun kedua umat Islam tidak bisa merayakan salat Idul Adha secara berjamaah dengan masyarakat. Tetap di rumah saja, pasti ada rasa yang berbeda,” katanya.
Ganjar juga berterima kasih kepada masyarakat Jawa Tengah, tokoh masyarakat, dan ulama yang sudah membantu mengedukasi warga. Ia berharap ini adalah Idul Adha terakhir yang dirayakan di tengah pandemi.
“Mudah-mudahan apa yang sudah kita lakukan ini membawa hasil yang baik untuk membantu menyelesaikan masalah terkait dengan corona ini,” katanya. (is)