Kejati Jateng dan IAD Bagi Ratusan Paket Sembako untuk Korban Banjir Semarang

Kepala Kejati Jateng, Priyanto memberikan bantuan sembako kepada korban banjir semarang.
Kepala Kejati Jateng, Priyanto memberikan bantuan sembako kepada korban banjir semarang.

SEMARANG (Awal.id) – Kejaksaan Tinggi Jawa Tengah bersama Ikatan Adhyaksa Dharmakarini (IAD) Wilayah Jateng membagikan ratusan paket sembako untuk warga terdampak banjir di Kota Semarang, Rabu (17/2/2021).

Distribusi bantuan dilakukan di dua lokasi, yakni Kelurahan Trimulyo, Kecamatan Genuk, dan Kelurahan Bandarharjo, Kecamatan Semarang Utara.

Kepala Kejati Jateng, Priyanto mengatakan pemberian paket sembako ini merupakan kegiatan “Kejaksaan Peduli” atas penderitaan yang dialami warga terdampak banjir.

Baca Juga:  Lantik Direktur Penindakan, Jampidmil : Laksanakan Penegakan Hukum dan Penyelesaian Perkara secara Prosedural

“Kita ikut prihatin seperti yang dirasakan warga. Apalagi pandemi Covid-19 belum reda, dan kini masih diberi cobaan,” ucap Priyanto di sela-sela pembagian paket sembako.

Menurut Priyanto, kejaksaan tidak hanya bekerja dalam menyelesaikan masalah perkara saja, tetapi juga melakukan kegiatan sosial.

Wakil Kepala Kejati Jateng, Bambang Hariyanto menambahkan, bakti sosial ini sudah lama direncanakan jajaran kejaksaan. Pihak kejaksaan merasa tergerak untuk ikut membantu korban bencana.

Baca Juga:  Berkah Ramadan di Tengah Pandemi, Whiz Hotel Berikan Harga Spesial

“Monggo nanti dibagikan kepada warga yang membutuhkan. Mungkin ini hanya sebagian kecil. Tapi semoga dapat bermanfaat,” ujarnya.

Bambang mengaku senang mendapat kabar bahwa kondisi wilayah Semarang ang terendam banjir sudah berangsur-angsur normal. “Sekarang alhamdulillah sudah surut, sudah hampir normal,” imbuhnya.

Sementara itu, perwakilan penerima bantuan, Lurah Bandarharjo, Emi Setiana Estu mengucapkan terima kasih atas bantuan yang diberikan jajaran kejaksaan.

Menurutnya, aksi sosial ini bisa meringankan beban warga yang terdampak banjir, sekaligus mempererat tali silaturahmi antarwarga Semarang.

Baca Juga:  Pemkot akan Jadikan Taman Singosari Jadi Simpang Lima Kedua

Emi menjelaskan wilayah Bandarharjo saat ini sudah tidak terendam banjir lagi. Sebelumnya banjir sempat merendam 11 dari 12 RW di wilayahnya. “RW I paling parah, wilayah itu  terendam sepuluh hari,” jelasnya. (*)

Sharing:

You may also like...

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *