438 Sampel DNA Korban Kecelakaan Sriwijaya Air Dikumpulkan RS Polri, 29 Teridentifikasi

Korban kecelakaan pesawat Sriwijaya Air dikumpulkan tim SAR di kantong-kantong, sebelum diserahkan ke polisi.
Korban kecelakaan pesawat Sriwijaya Air dikumpulkan tim SAR di kantong-kantong, sebelum diserahkan ke polisi.

JAKARTA (Awal.id) – Sebanyak 438 sampel DNA dari korban kecelakaan pesawat Sriwijaya Air SJ 182 yang jatuh saat ini dikumpulkan oleh Tim Disaster Victim Identification (DVI) RS Polri.

“Sampai hari ini kami telah menerima sampel dari pemeriksaan sebanyak 438 DNA,” kata Komandan DIV Pusdokes Polri Kombes Hery Wijatmiko melalui siaran langsung di akun Instagram Divisi Humas Polri, Senin (18/1/2021).

Jumlah sampel DNA tersebut diambil dari total 308 kantong jenazah yang berhasil dikumpulkan dari proses evakuasi hingga pagi ini. Saat ini, kata Hery, tim DVI tengah melakukan pemeriksaan terhadap 2 kantong terakhir yang ditemukan Minggu (17/1) kemarin.

Baca Juga:  Jampidum Setujui Lima Pengajuan Keadilan Restoratif

Selain jasad korban, hingga saat ini telah mengumpulkan 168 kantong berisi properti milik korban maupun sisa dari bagian pesawat. Tim DVI masih melakukan rekonsiliasi terhadap data yang ditemukan setiap harinya.

Dari keseluruhan jasad yang ditemukan, 29 korban telah diidentifikasi dan 15 jasad diantaranya dikembalikan ke keluarga.

Terkait insiden tersebut, menurut Hery, kepolisian telah menerima 62 laporan orang hilang, sesuai dengan jumlah penumpang pesawat.

Baca Juga:  Satreskrim Polres Kendal Ungkap Pembunuhan Suratmi

Sementara PT Jasa Raharja telah menyalurkan santunan kepada 25 korban yang telah diidentifikasi dan diumumkan. Setiap korban meninggal dunia menerima santunan sebesar Rp 50 juta sesuai Peraturan Menteri Keuangan No. 15 Tahun 2017.

Kepala Divisi Pelayanan Jasa Raharja Haryo Pamungkas mengatakan santunan tersebut langsung diberikan kepada ahli waris dari tiap korban kurang dari 24 jam setelah identifikasi diumumkan ke publik.

Sharing:

You may also like...

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *