Paslon Hendi-Ita Beberkan Programnya Lima Tahun Mendatang
by Redaksi ·

SEMARANG (Awal.id) – Paslon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Semarang, Hendi-Ita melakukan Kampanye Akbar Virtual melalui zoom meeting yang diikuti lebih dari 25 ribu warga Kota Semarang. (4/12)
Dalam kampanye tersebut, Hendi-Ita memaparkan sejumlah program yang telah dilakukan pada periode pertama dan menyampaikan visi misi untuk lima tahun ke depan apabila terpilih kembali dalam Pilkada pada tanggal 9 Desember 2020 nanti.
Ada limas misi yang disampaikan paslon Hendi-Ita dalam kampanye akbar virtual tersebut, yaitu peningkatan SDM, potensi ekonomi lokal, kebebasan dalam beribadah, infrastruktur yang berkualitas, serta reformasi birokrasi sesuai nilai pancasila.
Hendi menyadari dalam lima tahun periode pertama masih banyak hal yang belum sempurna. Karena itu, Hendi-Ita berkomitmen untuk menjadikan Semarang semakin hebat berdasarkan pancasila dalam bingkai NKRI yang berbhineka tunggal ika sesuai visinya.
Namun menurutnya, dalam lima tahun masa kepemimpinan Hendi-Ita periode pertama sudah banyak perubahan di Kota Semarang mulai dari infrastruktur yang semakin meningkat, area banjir berkurang, investasi meningkat, hingga indeks pembangunan manusia meningkat. Hal itu tak lepas dari adanya kanal – kanal komunikasi masyarakat yang kemudian segera ditindaklanjuti oleh pemerintah. Kanal komunikasi tersebut antara lain call center 112, lapor hendi 1708, media sosial Hendi.
Hendi menghimbau, pada periode mendatang jika dirinya terpilih kembali, masyarakat khususnya Kota Semarang agar menggunakan kanal tersebut sebaik mungkin agar nantinya membantu pemerintah dalam membangun Kota Semarang yang lebih hebat.
Pada periode ke dua, Hendi-Ita masih fokus pada pengembangan sektor wisata. Yang mana akibat pandemi ini mengalami kemunduran. Hendi sudah merencanakan dan menganggarkan pengembangan wisata lima tahun ke depan. Satu diantaranya mencanangkan bus amphibi yang akan melewati rute – rute wisata di Kota Semarang. Pihaknya juga akan menyelesaikan dan mengembangkan revitalisasi Kota Lama.
“Setelah Little Netherland, kami akan menyelesaikan Kampung Melayu, Kauman, dan Pecinan. Mudah – mudahan bisa selesai lima tahun ke depan dan jadi daya tarik wisatawan,” ucap Hendi.
Dari segi infrastruktur, Hendi-Ita berkomitmen membuka akses wilayah selatan dengan outer ring road. Ada tiga trase yang bakal sambungkan yaitu Tugu-Mijen, Mijen-Gunungpati, dan Gunungpati-Banyumanik. Dengan pembangunan infrastruktur tersebut, dia berharap, muncul aktivitas ekonomi yang mendorong pertumbuhan ekonomi Kota Semarang.
“Kami juga mendorong percepatan pembangunan tol sekaligus tanggul laut. Semarang-Demak sedang berjalan akan disambung tol Semarang-Kendal menyisir Kota Semarang di arah utara yang berfungsi sebagai tanggul laut,” paparnya.
Lebih lanjut, Hendi menambahkan, konsep water front city akan dikembangkan melalui pembuatan embung di daerah atas, kolam retensi di wilayah bawah, pengembangan drainase, dan normalisasi sungai dalam rangka upaya penanganan banjir. Serta penanganan wilayah kumuh juga akan dilanjutkan
Pelayanan masyarakat di bidang kesehatan dan pendidikan juga akan semakin ditingkatkan.
“Beban hidup mulai dari melahirkan, penerbitan dokumen, imunisasi, vaksin, sekolah SD-SMP negeri gratis. 2019 beberapa sekolah swasta mulai gratis. Tahun depanakan ditingkatkan 80 sekolah swasta gratis. Ada beasiswa SMA dan kuliah dan fasilitas publik untuk belajar,” rincinya.
Sementara itu, Ita menambahkan, pelayanan kesehatan akan ditingkatkan dengan layanan puskesmas 24 jam. Sebagai upaya penanganan pasca pandemi Covid-19, Hendi-Ita memiliki program keterampilan tenaga kerja. Pihaknya menyiapkan pemuda Kota Semarang yang hebat dan memiliki keterampilan.
“Pandemi menimbulkan banyak masalah ekonomi yang berakibat menurunnya tingkat ekonomi masyarakat. Pada 2021, kami punya program peningkatan pemberdayaan ekonomi lokal,” imbuhnya.
Hendi-Ita juga berkomitmen membantu pemasaran produk lokal dengan melakukan kemitraan usaha. Tak hanya mengandalkan APBD maupun anggaran pusat, Ita menegaskan, Hendi-Ita akan melakukan optimalisasi BUMD dan obligasi daerah untuk memberikan penambahan program antara lain pembangunan PLTSA dan pembangunan transportasi trem atau LRT.
Menurut Ita, guna mewujudkan program – program tersebut tentu membutuhkan partisipasi masyarakat Kota Semarang untuk datang ke TPS pada 9 Desember mendatang dan memilih calon pemimpin lima tahun ke depan.
CR: Tribun Jateng