Bantu Kawan UNDIP dengan BantuSembako Untuk Mahasiswa Terdampak COVID-19

Tidak Diam, Sekelompok Mahasiswa Membuat Gerakan BantuSembako Untuk Membantu Mahasiswa Yang Terdampak C0VID-19 di Tembalang, Semarang.

Tidak Diam, Sekelompok Mahasiswa Membuat Gerakan BantuSembako Untuk Membantu
Mahasiswa Yang Terdampak C0VID-19 di Tembalang, Semarang.

SEMARANG (AWAL.ID) – Bantu Sembako 2020 merupakan gerakan sosial yang diinisiasi oleh Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Diponegoro (UNDIP) Semarang, Indonesia, yang telah aktif dilaksanakan sejak awal tahun 2020, sejalan dengan pandemi Covid-19 yang mewabah di Indonesia. Akibat dari wabah pandemi Covid-19, pemerintah menetapkan kebijakan Work From Home (WFH), yang memberikan dampak pada diliburkannya institusi-institusi pendidikan, salah satunya Universitas Diponegoro Semarang, sejak Maret 2020 hingga pada waktu yang tidak dapat dipastikan. Hal tersebut menyebabkan beberapa mahasiswa/i khususnya pelajar perantauan UNDIP, kesulitan untuk pulang ke

Baca Juga:  Duh, Covid Varian Baru Sudah Masuk Indonesia, Ganjar Usul Pintu Masuk Diperketat
rumah asal, dan terpaksa harus menetap di indekos mereka, walaupun mereka harus memenuhi kebutuhan-kebutuhan lainnya, terutama kebutuhan pokok, dengan keuangan yang terbatas.
“Gerakan Bantu Sembako adalah gerakan sosial yang dilakukan oleh mahasiswa Ilmu Komunikasi UNDIP yang bertujuan untuk membantu kawan-kawan UNDIP perantauan, yang masih menetap di Tembalang dan mengalami kesulitan untuk memenuhi kebutuhan kesehariannya mereka, terutama kebutuhan pokok, karena adanya ancaman Pandemi Covid 19 saat ini” ujar Nabilah Mararista selaku ketua dari Bantusembako melalui via call whatsapp.
Gerakan BantuSembako mendapat dukungan dari berbagai pihak, antaralain alumni UNDIP, orang tua mahasiswa, para pengajar UNDIP, mahasiswa, dan komponen masyarakat ingin berpartisipasi dalam mendukung gerakan sosial ini.
Selama sebulan terakhir kegiatan ini dijalankan, tim Bantu Sembako telah mendistribusikan 80 paket sembako kepada mahasiswa UNDIP yang dilakukan 2 minggu sekali, dimana bantuan yang diberikan berupa bantuan pangan seperti beras, kornet, gula, teh, minyak, dan beberapa makanan ringan.
Dalam melaksanakan kegiatan ini, tim Bantu Sembako tidak luput untuk memperhatikan kriteria tertentu yang dianggap pantas menerima bantuan dan tetap memperhatikan anjuran pencegahan COVID-19 dari pemerintah.
“Saya dan segenap tim dari Bantu Sembako memiliki harapan besar agar melalui gerakan sosial Bantu Sembako dapat memberikan dampak nyata bagi banyak orang, serta meningkatkan kepedulian untuk membantu sesama yang mengalami kesulitan.” Tutur Nabilah sembari memaparkan harapannya.
Sharing:

You may also like...

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *